Lebih dari 40 Ribu Calon Mahasiswa Baru Berebut 3 Ribu Kursi Lewat UM UGM, Diumumkan 13 Juli 2022

Universitas Gadjah Mada (UGM) juga membuka jalur mandiri atau Ujian Masuk (UM) UGM 2022

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Pantauan pelaksanaan tes UM UGM di Yogyakarta, Minggu (26/6/2022) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hasil tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah diumumkan pada Kamis (23/6/2022).

Untuk itu, banyak dari calon mahasiswa baru (camaba) yang mencari jalan lain demi mendapatkan kursi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Maka dari itu, selain menerima siswa dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan SBMPTN, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga membuka jalur mandiri atau Ujian Masuk (UM) UGM.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr Sri Peni Wastutiningsih, mengatakan untuk UM UGM pihak kampus menyediakan kuota 40 persen dari total.

“Total mahasiswa yang diterima untuk Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 ini kan 8.932. Maka, setidaknya ada 3.552 kuota mahasiswa yang bisa masuk via jalur UM ini,” kata Peni, Senin (27/6/2022).

Diketahui, UGM sudah menerima 2.690 orang lewat jalur SNMPTN 2022.

Angka tersebut sudah merupakan penyisihan dari 27.617 peserta yang memilih UGM sebagai tempat studi lanjutannya.

Kemudian, lewat jalur SBMPTN 2022, ada 2.716 mahasiswa baru yang diterima oleh UGM.

Adapun peminatnya sebanyak 50.222 orang.

Dikatakan Peni, jalur UM UGM ini diminati 40.594 peserta. Mereka semua mengikuti Computer-Based Test (CBT) atau Tes Berbasis Komputer.

Tes dilaksanakan selama 10 hari di Jakarta dan Yogyakarta pada 25 Juni-4 Juli 2022 mendatang.

Terkait kapasitas kursi tes, di Yogyakarta disediakan 2.200 kursi per sesi. Sementara, di Jakarta, ada 500 kursi yang disediakan per sesi.

Peni menyebutkan sebagian besar peserta memilih ikut ujian di Yogyakarta dengan jumlah 36.135 peserta.

Sedangkan, di Jakarta, yang bertempat di UGM Kampus Jakarta, sebanyak 6.091 peserta mengikuti ujian tes UM.

Mereka baru akan mulai tes pada 28 Juni dan selesai bersamaan pada 4 Juli 2022.

“Peserta ujian terbagi dalam tiga kelompok yakni kelompok saintek 36.135 peserta, soshum 14.060 peserta, dan kelompok campuran 399 peserta,” terangnya.

Peni memastikan, kampus UGM tidak mentoleransi penggunaan jasa joki.

Maka, mengantisipasi hal tersebut, panitia melakukan pemeriksaan peserta sebelum ujian berlangsung untuk deteksi dini tindak kecurangan. 

Untuk memperlancar pelaksanaan ujian, kata Peni, pihak panitia menyiapkan 23 lokasi dengan 100 ruangan yang berada di 19 fakultas, sekolah vokasi, ruang perpustakaan dan kampus UGM Jakarta.  

Selama ujian berlangsung, panitia mengerahkan 691 orang pengawas dan 2.031 teknisi ruang. 

Selain itu ada 300 tenaga medis yang berasal dari UKM Unit Kesehatan Mahasiswa  dan 200 orang tenaga bantu dari kalangan mahasiswa.

Saat mengecek kesiapan pelaksanaan CBT UM UGM, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., mengatakan pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi hingga 4 Juli mendatang. 

Selain meninjau fasilitas ruangan, fasilitas komputer, laptop hingga tablet, pihaknya juga meninjau fasilitas jaringan server yang tersedia di lokasi ujian. 

“Kita ingin memastikan ruangan dan fasilitas yang tersedia makin memudahkan dan memperlancar kegiatan ujian calon mahasiswa baru UGM,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved