Insiden Test Drive Mobil Listrik di China, Jatuh dari Lantai 3 Hingga Sebabkan 2 Orang Tewas
Mobil listrik Nio yang tengah menjalani uji coba terjatuh dari sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SHANGHAI - Tes drive mobil listrik Nio di sebuah pusat perbelanjaan di China berakhir tragis.
Dalam uji coba yang digelar pada Rabu (22/6/2022) sore sekitar pukul 17.20 WIB tersebut, dua orang tewas.
Mobil listrik Nio yang tengah menjalani uji coba terjatuh dari sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai.
Belum diketahui penyebab mobil listrik Nio tersebuy bisa jatuh dari lantasi yang digunakan untuk ruang pamer, fasilitas pengujian, dan tempat parkir mobil tersebut.
Saat ini pihak terkait tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab insiden yang menewaskan satu staf dan satu orang dari perusahaan mitra tersebut.
“Perusahaan kami bekerja sama dengan Departemen Keamanan Publik untuk meluncurkan penyelidikan dan analisis penyebab kecelakaan," kata Nio dikutip dari Kompas.com yang mengutip pemberitaan BBC, Jumat (24/6/2022).
"Berdasarkan analisis situasi di tempat kejadian, kami awalnya dapat mengonfirmasi bahwa ini kecelakaan (bukan disebabkan oleh kendaraan)."
"Kami sangat sedih atas kecelakaan ini dan menyampaikan belasungkawa terdalam kepada rekan dan mitra kerja kami yang kehilangan nyawa. Sebuah tim telah dibentuk untuk membantu keluarga," tambahnya.
Baca juga: Penumpang Bus Pariwisata Berteriak Histeris, Bus Alami Rem Blong Lalu Tabrak Warung di Tawangmangu
Pernyataan awal Nio di Weibo dibanjiri lebih dari 1.000 komentar dalam waktu setengah jam, tetapi kemudian dihapus.
Kalimat terakhir yang berbunyi "tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri" memicu banyak amarah dari netizen China.
Satu komentar mengatakan, "Itu menunjukkan darah dingin kapitalisme", sementara yang lain menulis, "Kalimat terakhir sangat acuh. Mereka (penguji) datang untuk menguji kendaraan, tetapi Anda bilang (kecelakaan) tidak ada hubungannya dengan kendaraan?".
Ada juga pengguna Weibo yang berkata, "Seharusnya biro keamanan publik mengonfirmasi apakah itu kecelakaan atau tidak."
Nio kemudian mengunggah revisi pernyataan tersebut yang tampak tidak menekankan bagian kalimat "bukan disebabkan oleh kendaraan".
Semua komentar untuk unggahan baru itu sekarang adalah "RIP".
Nio mendominasi industri kendaraan listrik domestik China.
Mobil produksinya menggunakan baterai yang dapat diganti untuk mengatasi kekhawatiran pelanggan tentang seringnya pengisian daya.
Mobil listrik Nio juga merupakan saingan Tesla yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan milik Elon Musk itu memiliki pabrik manufaktur besar di Shanghai. (*)