Andriyansyah, Sosok Pencetak 2 Gol ke Gawang PSIM Yogyakarta di Uji Coba Lawan Tim Porda Bantul

Andriyansyah menjadi satu pemain potensial untuk mengisi satu slot pemain muda asli DIY di skuat PSIM Yogyakarta tahun ini. 

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. JK United
Andriyansyah 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemain Tim Porda Bantul, Andriyansyah menjadi buah bibir saat tampil mengesankan dalam laga uji coba melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Kamis (23/6/2022) kemarin.

Pasalnya pemain kelahiran 6 Juni 2001 itu sukses menjebol gawang PSIM Yogyakarta dua kali.

Masing-masing satu gol dicetak lewat tendangan bebas, dan satu gol lainnya dicetak lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.

Andri, panggilannya, bercerita kepada Tribun Jogja gol yang dicetaknya tak lepas dari keberuntungan dan kerja sama apik dari rekan satu timnya.

"Tanpa teman-teman saya tidak bisa mencetak gol itu. Alhamdulillah, pertandingan lawan PSIM kita tampil cukup solid, meski hasilnya masih kalah. Tapi kita, khususnya saya pribadi mendapat banyak pelajaran penting dari pertandingan itu," katanya.

Sebagaimana diketahui, PSIM Yogyakarta unggul dengan skor 5-2 hingga penghujung laga.

Namun perlawan Tim Porda Bantul dalam laga itu tidak bisa dianggap sepele, lantaran anak asuh dari Nopendi itu berhasil membuat peluang mencetak gol Laskar Mataram lebih kecil di babak kedua.

Menariknya, mereka mampu merepotkan barisan pertahanan PSIM Yogyakarta yang dikomandoi Jodi Kustiawan.

Bahkan beberapa kali gawang PSIM Yogyakarta yang dikawal bergantian oleh Junaidi Bakhtiar, Jefri Wibowo dan Sendri Johansah kerap diancam lewat tembakan-tembakan dari luar kotak penalti.

"Tentunya, instruksi pelatih sangat penting bagi permainan kita. Tanpa taktik dari beliau mungkin tim bisa kebobolan lebih banyak lagi," ujarnya.

Bisa dikatakan, Andriyansyah menjadi satu pemain potensial untuk mengisi satu slot pemain muda asli DIY di skuat PSIM Yogyakarta tahun ini. 

Apalagi pelatih PSIM Yogyakarta, Imran Nahumarury sedang mempertimbangkan satu atau dua pemain Porda Bantul menjadi bagian dalam rencananya musim ini.

Sejak Kecil Ingin Membela PSIM Yogyakarta

Meski ber-KTP Kabupaten Bantul, Andriyansyah tumbuh dan besar di Kota Yogyakarta, daerah di mana PSIM Yogyakarta lahir dan bermarkas. Sejak kecil ia sudah mencintai klub yang berdiri sejak 1929 itu.

Hal tersebut membuatnya bercita-cita membela PSIM Yogyakarta kelak ketika sudah tumbuh dewasa.

Kini usianya menginjak 20 tahun, Andri mengaku ambisinya untuk bermain di PSIM Yogyakarta semakin besar.

Apalagi selepas lulus SMA, ia fokus mengasah kemampuannya bermain sepak bola. Orang tuanya sangat mendukung kiprah Andri untuk menjadi pesepakbola.

"Cita-cita bermain di PSIM sudah ada ketika saya pertama main sepak bola, tepatnya kelas 3 SD. Saya tumbuh di Yogyakarta, jadi keinginan main di PSIM besar sekali. Suatu saat saya ingin punya kesempatan membawa PSIM ke level yang lebih tinggi lagi," katanya.

Banyak dari pemain sepak bola berambisi membela tim tanah kelahirannya. Termasuk Andri yang bercerita siap berlatih lebih keras untuk mencapai cita-cita tersebut.

Apalagi ia mendengar Laskar Mataram membuka kesempatan bagi dua pemain muda asal DIY untuk memperkuat tim di Liga 2022 nanti.

"Pastinya saya siap berlatih lebih keras lagi. Saya juga sering menambah latihan sendiri pagi-pagi, lalu sorenya latihan sama tim Porda. Karena saya juga sadar kalau perlu upaya keras untuk mencapai level lebih tinggi lagi dari saat ini," ungkapnya.

Kiprah Andri di sepak bola DIY sebetulnya terbilang cukup apik. Di usianya saat ini ia punya banyak pengalaman bermain di kasta ketiga Liga Indonesia.

Pertama tahun 2019 silam ia bermain untuk Protaba Bantul, setahun kemudian bermain untuk Persiba Bantul, sayangnya pada tahun tersebut pandemi Covid-19 melanda dan membuat ia urung bermain penuh.

Tahun 2021 lalu, Andri diboyong ke JK United untuk mengikuti Liga 3 DIY, sayang langkahnya terhenti di fase grup.

Namun berkat kepiawaiannya mengolah bola, ia dibawa Sleman United berlaga di Liga 3 Nasional.

Siap Lepas Tim Porda Jika Masuk Tim Profesional

Tahun ini, Andri akan mengikuti Porda DIY 2022 bulan September mendatang.

Ia dan rekan-rekannya intensif berlatih tiga kali dalam sepekan di Lapangan Dwi Windu atau Stadion Sultan Agung, Bantul.

Namun begitu, Andri siap kapanpun melepas tim Porda Bantul jika sewaktu-waktu mendapat tawaran bermain untuk tim profesional.

"Mau tidak mau memang harus dilepas kalau nantinya saya mendapat tawaran bermain di klub profesional," ujarnya.

Andri menyebut, kini ia memiliki prioritas untuk main di level profesional. Ia ingin merasakan tantangan yang lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau ingin berkembang harus mencari kesempatan main di tim profesional, saya inginnya tahun ini sudah bisa ke sana," ungkapnya.

Selain itu Andri juga senang pelatihnya, Nopendi mendukung anak asuhnya jika sewaktu-waktu diambil tim profesional.

Pasalnya, Tim Porda Bantul tidak hanya berkomitmen untuk membawa medali emas di ajang Porda DIY 2022, namun juga mendukung kemajuan pemainnya untuk mendapat kesempatan yang lebih baik.

"Coach Nopendi mendukung, tim juga mendukung kalau ada pemain yang mau diambil tim profesional. Kemarin malam saya sempat dikontak sama beliau katanya ada tim profesional yang minta CV saya," ujarnya.

"Ya semoga saja tahun ini memang jadi rezekinya," tandas Andri.

Nama: Andriyansyah
TTL: Bekasi, 6 Juni 2001
Tinggi badan:168
Berat badan:58
Karir klub: Popwil DIY (2018)
Protaba FC (2019)
Persiba Bantul(2020) 
JK United (2021) 
Sleman United (2021)

 ( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved