3 Sapi yang Terpapar PMK Milik Pedagang di Kulon Progo Diisolasi di Kawasan Laguna Pantai Glagah
Perawat sapi, Khusnul Anwar, mengatakan dua ekor sapi terpapar PMK sejak 15 Juni. Sementara seekor sapi lainnya terpapar pada 19 Juni
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak tiga ekor sapi milik Agus Parmono, pedagang hewan ternak di Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo harus diisolasi di Kawasan Laguna Pantai Glagah yang ada di wilayah setempat karena terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Langkah ini diambil untuk mencegah agar belasan sapi di dalam kandang tidak ikut tertular.
Perawat sapi, Khusnul Anwar, mengatakan dua ekor sapi terpapar PMK sejak 15 Juni. Sementara seekor sapi lainnya terpapar pada 19 Juni.
Sejak terpapar PMK, ketiga sapi itu masih mau makan hanya saja kakinya sempat pincang.
Kemudian petugas kesehatan hewan setempat memberikan suntikan dan obat yang dicampur dengan pakan.
Sehingga kondisi ketiga sapi tersebut kini berangsur membaik.
"Dipilihnya Laguna Pantai Glagah karena tempatnya jauh dari kandang ternak yang lain. Juga ketersediaan pakan seperti rumput sangat mencukupi. Ketiga sapi juga bisa jalan-jalan disini," kata Anwar, Selasa (21/6/2022).
Pedagang Sapi, Agus Parmono juga mengeluh sulitnya mendapatkan pasokan sapi menjelang Iduladha.
Sehingga mereka harus mencari sapi dari para peternak di Kulon Progo. Di samping itu, harga sapi juga merangkak naik dikisaran Rp 1 juta sampai Rp2 juta.
"Karena untuk mendatangkan sapi dari luar kota kesulitan. Sementara di sejumlah pasar hewan di DIY dan Jawa Tengah ditutup," ucapnya. (*)
