Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Bupati Abdul Halim: Ekosistem Ekonomi Kreatif Harus Dirapikan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, industri kreatif di Kabupaten Bantul ini kan sudah dikenal sejak lama.

Penulis: Agus Wahyu | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ketika Soft Launching Kabupaten Bantul Menuju Kota Craft and Folk Art di The Ratan Jogya, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Selasa (7/6/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, industri kreatif di Kabupaten Bantul sudah dikenal sejak lama.

Publik pun sudah menyatakan, bahwa industri kreatif produk kriya Bantul unggul bahkan di Indonesia.

“Bahkan, secara nasional juga menyatakan seperti itu. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) nasional kita pada 2017 juga sudah menetapkan Bantul sebagai Kabupaten Kreatif Kriya dan semua orang menyatakan itu,” ucap Abdul Halim.

Karenanya, ujar Halim, pihaknya merapikan dengan mensistematisasi komponen-komponen bersama stakeholder, agar bisa diikat dalam satu ekosistem kreatif yang kuat dan mapan.

Pembentukan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) ini sebagai ikhtiar untuk membawa Bantul ke dalam UCCN (Unesco City Creative Network).

“Jadi, itu tujuannya, bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk pamer-pameran itu. Lebih penting lagi, adalah untuk mengukur sejauh mana capaian ekosistem itu sekuat apa.

Ekosistem industri ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul kan harus diukur. Nah, cara mengukurnya adalah kita meminjam indikator-indikator UCCN, indikator-indikator kota kreatif dunia, agar kita ini bisa mensejajarkan atau bisa bahkan melampaui kota-kota yang sudah dinyatakan sebagai Kota kreatif dunia oleh PBB melalui UNESCO,” terangnya.

Baca juga: PROFIL Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Penerima Penghargaan Tribun Inspiring Award

Baca juga: Abdul Halim Saksikan Kirab Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri di Parangtritis

Baca juga: Abdul Halim Ajak Semua Stakeholder Ekonomi Kreatif Bergerak Bareng-Bareng

“Jika tidak menggunakan indikator itu, kita nggak akan tahu. Jangan seperti katak dalam tempurung, setelah kita buka oh ternyata begitu toh komponennya.

Jadi, indikatornya sangat banyak sekali, sehingga KEK bersama pemerintah ini terus mengejar. Di sini kita akan lihat kelemahan kita di mana,” sambung Halim.

Bupati Bantul menyebut, kata kunci yang semakin populer yang sering diucapkan Presiden Jokowi, misalnya ekosistem pertanian.

" Ekosistemnya bagaimana, pendidikan ekosistemnya bagaimana, ekonomi kreatif ekosistemnya itu bagaimana, yaitu hulu sampai hilirnya itu seperti apa,” lanjut Halim.

Dengan mengetahui kata-kata kunci itu, akan diketahui adakah yang lemah, berbahaya, apa yang rentan itu.

“Akan ketahuan semuanya mulai supply chance-nya sampai pada pemasarannya. Maka, ekosistem inilah kata kunci yang apa menjadi fokus kita. Bagaimana ke depan, industri kreatif kriya, utamanya di Kabupaten Bantul itu, semakin kuat ekosistemnya. Tentu juga akan semakin efisien, sehingga kita ini memiliki daya saing atau kompetitif yang tinggi di dunia internasional,” ujarnya. (ayu)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved