Bupati Abdul Halim Muslih
Peringati 16 Tahun Gempa Jogja, Bupati Abdul Halim Ajak Warga Sadar Bencana
Bupati Bantul mengajak pemangku kepentingan dan masyarakat dapat memetik pelajaran dari gempa bumi yang mengguncang DIY dan sekitarnya pada 2006.
Penulis: IJS | Editor: MGWR
TRIBUNJOGJA.COM – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dapat memetik pelajaran dari gempa bumi yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya pada 2006.
"Manusia dan para ahli pun tidak pernah bisa memprediksi kapan bencana akan terjadi. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang perlu dicatat," kata Bupati Abdul Halim, dikutip dari keterangan persnya, Kamis (2/6/2022).
Dia mengatakan itu dalam acara peringatan 16 tahun gempa DIY yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul di Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul, Jumat (27/5/2022).
Bupati Abdul Halim menjelaskan, semua pihak harus meningkatkan pengetahuan dan teknologi kebencanaan sebagai sebuah tanggung jawab, membangun budaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan di lingkungan masyarakat, serta meningkatkan tawakal atau spiritualitas.
Bupati Abdul Halim juga menyebutkan, bencana yang mengguncang Bantul 16 tahun silam adalah membentuk budaya solidaritas sosial yang tinggi di tengah masyarakat.
Kala itu, episentrum gempa berkekuatan 5,9 pada skala richter tersebut berada di Kapanewon Pundong, Bantul.
“Saya berharap budaya ini terus dapat lestari di masyarakat,” ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (2/6/2022).
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Agus Yuli mengatakan, Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul dipilih karena lokasi tersebut bersejarah.
Sesaat setelah gempa, bangsal rumah dinas menjadi tempat para pemangku kepentingan berkumpul dan merumuskan strategi penanganan awal pascabencana.