Mataram Utama Berubah Nama Jadi Nusantara United FC, Tak Lagi Berkandang di Yogyakarta?
Total ada 22 klub Liga 1 hingga Liga 3 yang resmi berganti nama. Rinciannya empat klub Liga 1, tiga klub Liga 2, dan 15 klub Liga 3.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Klub promosi Liga 2 asal DI Yogyakarta, Mataram Utama menjadi satu di antara klub yang mengajukan perubahan nama dalam Kongres Biasa PSSI di Bandung, Jawa Barat, Senin (30/5).
Klub yang musim lalu dinakhodai Erwan Hendarwanto ini resmi berganti nama menjadi Nusantara United FC, yang praktis mencuatkan spekulasi apakah musim depan tak lagi berkandang di DI Yogyakarta.
Sekadar informasi, total ada 22 klub Liga 1 hingga Liga 3 yang resmi berganti nama. Rinciannya empat klub Liga 1, tiga klub Liga 2, dan 15 klub Liga 3.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi membacakan perubahan nama Mataram Utama menjadi Nusantara United dalam sidang tertutup di Ballroom Trans Luxury Hotel, Bandung.
Ketua Umum PSSI, Mohammad Iriawan mengetok palu pengesahan yang juga dibarengkan dengan perubahan nama beberapa klub lain di Indonesia.
“Hari ini Kongres PSSI mengesahkan perubahan nama itu, Mataram Utama menjadi Nusantara United untuk mengarungi kompetisi Liga 2. Hal ini diputuskan karena pertimbangan matang dari investor dan pemegang saham Mataram Utama Perkasa,” ungkap Direktur Utama PT Mataram Utama Perkasa, Janu Riyanto.
Mengenai home base Nusantara United FC, Janu belum bisa memberikan keterangan karena masih belum adanya pertemuan lanjutan untuk membahas detail antara investor dan para pemegang saham.
Nantinya investor yang berkolaborasi dengan nama Nusantara United, akan menyampaikan lebih detail, termasuk membuka siapa di balik investasi ini.
“Untuk di mana berkandang nanti, saat ini belum ditentukan, masih digodog lebih jauh, begitu pula dengan tim teknis. Saat ini kami masih berkoordinasi lebih jauh dengan investor,” sambung Janu.
Mataram Utama menurut Janu tetap akan berfokus pada pembinaan usia muda di DIY. Pembinaan kelompok usia akan terus dijalankan dengan semaksimal mungkin di bawah direktur teknik Erwan Hendarwanto.
“Kami tetap fokus untuk melakukan pembinaan usia muda di DIY, dan terus berjalan sampai saat ini juga ke depan. Untuk liga 2, kami percayakan sepenuhnya pada investor untuk menjalankan,” pungkas Janu.