Dokter Tim PSS Sleman Jelaskan Kondisi Terkini Cedera Ega Rizky dan Saddam Emiruddin Gaffar

Ega Rizky dan Saddam Emiruddin Gaffar harus berjuang pulih dari cedera yang menerpanya sejak awal musim lalu.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
dok PSS
Dokter tim PSS, Feras Ardiles Muhammad 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dua pemain pilar PSS Sleman, Ega Rizky dan Saddam Emiruddin Gaffar, harus berjuang pulih dari cedera yang menerpanya sejak awal musim lalu.

Merekapun naik ke meja operasi sebagai upaya penyembuhan, sekaligus menghadapi rasa trauma yang membayangi pascaoperasi.

Dokter tim PSS Sleman, Feras Ardiles Muhammad, membeberkan rasa trauma pada seorang pemain pasti akan berpengaruh terhadap performa.

Akan tetapi hal itu bisa diatasi dengan kemauan keras dari pribadi pemain tersebut.

"Saya lihat Ega bisa mengatasi trauma tersebut. Memang tidak mudah untuk melaluinya, namun Ega bisa membuktikan dengan antusiasnya bergabung TC (pemusatan latihan tim di Kaliurang) meski dengan kondisi yang masih cedera," ujar Feras kepada Tribun Jogja, Kamis (26/5/2022).

Rasa trauma yang dialami akan membuat seorang atlet atau pemain sangat berhati-hati ketika melakukan suatu pergerakan tertentu atau gerakan yang membuatnya cedera.

Mereka akan merasa tidak utuh apalagi cedera yang dialaminya terhitung berat dan memerlukan proses penyembuhan yang laman.

Untuk itu, beberapa cara atau upaya pemain terlepas dari rasa trauma dijelaskan Feras, yang pertama pemain harus menerima kenyataan dan ikhlas terhadap cedera yang menimpanya.

"Kemudian bila sudah, maka pemain akan mudah untuk menerima saran medis, baik dokter maupun fisioterapis. Bila secara medis sudah ditangani dengan baik, maka pemain harus rajin fisioterapi," beber Feras.

Dokter juga menjelaskan fungsi dari fisioterapi pemulihan cedera untuk melatih secara fungsional dan kekuatan bagian yang cedera, sehingga secara tidak langsung akan menghilangkan rasa trauma pada cederanya.

"Ketika semua sudah dijalani, pemain tidak akan merasa takut lagi melakukan gerakan-gerakan yang dulunya menyebabkan cedera," katanya.

Adapun dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) ini menjelaskan kondisi Ega Rizky secara umum baik.

Pemain asal Banyumas, Jawa Tengah itu akan melakukan operasi lepas wire tanggal 6 Juni 2022 mendatang.

"Saat ini Ega sudah ikut TC, tapi belum gabung yang sifatnya body contact. Latihan ega difokuskan kepada pengembalian fungsional dan kekuatan lower and upper body, karena memang sudah absen cukup lama, sehingga penting juga aktivasi serta conditioning agar kondisi prima," katanya.

"Untuk cederanya,kami belum bisa memberi info secara pasti,karena pemeriksaan fisik dan penunjang akan dilakukan usai lepas wire," sambung ia.

Dengan hasil itu Feras menyebut baru bisa memberikan informasi kapan Ega bisa kembali merumput dengan tim 100 persen.

"Kita tunggu dulu hasil pelepasan wire, perkiraannya baru akan ada setelah itu," tegasnya.

Sementara itu Saddam Emiruddin Gaffar disebutkan Feras masih menjalani proses fisioterapi di Semarang, Jawa Tengah.

Cedera ACL pemain asal Jepara itu selanjutnya akan dievaluasi pada bulan Juni mendatang.

"Untuk awalan nanti Saddam akan diberikan program latihan sendiri sebelum ikut latihan tim yang mulai ditingkatkan. Semoga bulan Juni nanti sudah gabung dengan tim," tukasnya.

Feras juga melihat antusias Saddam ingin segera kembali latihab dengan rekan-rekannya dan kembali membela Timnas Indonesia sangat kuat. Sehingga rasa trauma yang dihadapi Saddam akan lebih cepat dilaluinya.

"Ya, semoga Saddam bisa segera kembali," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved