Berita Klaten Hari Ini
Bupati Sri Mulyani Sebut Masih Ada Warga Miskin Klaten yang Belum Terima Bansos
Aduan itu masuk ke media sosial pribadinya, mulai dari instagram, twitter hingga ke nomor WhatsApp pribadi Bupati Klaten.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani menyebut bahwa masih ada warga miskin di daerah itu yang belum mendapat program bantuan sosial (bansos).
Aduan itu masuk ke media sosial pribadinya, mulai dari instagram, twitter hingga ke nomor WhatsApp pribadinya.
Ia pun meminta organisasi perangkat daerah (OPD) dan elemen terkait untuk lebih teliti dalam memberikan bansos ke warga Klaten .
"Medsos saya kan, ada instagram, twitter dan WA saya secara langsung, setiap keluhan akan langsung saya tindak lanjuti ke Pak Dinsos P3AKB," ujar Mulyani saat Tribunjogja.com temui di Gedung RSPD Klaten , Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Pemkab Klaten Kembali Raih Opini WTP, Empat Tahun Berturut-turut sejak 2018
Menurut dia, setiap laporan yang masuk akan langsung dilakukan penilaian oleh tim dari Dinas Sosial dan P3AKB Klaten .
Seandainya warga yang melapor tersebut memang sangat membutuhkan bantuan, pihaknya langsung memberika melalui Baznas.
"Setiap kelihan saya tindak lanjuti. Dinas Sosial kan banyak SDM di daerah, setelah dilakukan assesment, pada kondisi mendesak saya hadir langsung memberikan bantuan," urainya.
Mulyani mengakui, sejauh ini ada beberapa bantuan sosial (bansos) yang terindikasi salah sasaran di Kabupaten Klaten .
"Masih adalah, tidak mungkin semuanya betul. Saya tahunya ini dari media sosial saya, secara langsung dari dinas laporan tidak ada, tapi dari medsos saya ada," ucap Mulyani.
Untuk mengurai permasalahan itu, lanjut Mulyani, Pemerintah Kabupaten Klaten bakal mengoptimalkan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Siapkan Sambal Pecel Khas Klaten untuk Ratusan Calon Jemaah Haji
"Setelah Klaten menyandang kemiskinan ekstrem karena pasca dampak pandemi, dari 11 persen kemudian naik. Kita sudah menyusun strategi dengan potensi APBD mulai dari perubahan hingga 2022, akan terus genjot program untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Klaten ," ucapnya.
Ia menyebut peran PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sangat besar dalam membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dalam menurunkan angka kemiskinan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3AKB, Much Nasir menyebut jika untuk Klaten saat ini terdapat 5 kecamatan yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Pihaknya pun sudah melakukan pemetaan untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam mengurai permasalahan tersebut. ( Tribunjogja.com )