Ada Potensi Gelombang Tinggi hingga 5 Meter di Perairan Selatan DIY, Ini Langkah Pusdalops BPBD DIY

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersiap menghadapi potensi gelombang tinggi air laut di perairan selatan Yogyakarta .

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan, bentuk antisipasi yang dilakukan yakni meminta para relawan desa tangguh bencana (Destana) di pesisir Selatan untuk bersiaga.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, nelayan maupun wisatawan agar waspada saat beraktivitas di area panati.

Baca juga: Waspada! Gelombang Tinggi Laut Selatan Yogyakarta Berlangsung hingga 26 Mei 2022

"Antisipasinya ya kami menyiagakan relawan di desa tangguh bencana. Seluruh desa yang ada di pesisir pantai Selatan sudah memiliki kelompok Destana," katanya, Selasa (24/5/2022).

Dia menambahkan, pantai-pantai yang ada di dua kabupaten yakni Bantul dan Kulon Progo patut diwaspadai munculnya gelombang tinggi air laut yang memicu abrasi.

Oleh karena itu, dia berpesan supaya masyarakat maupun pengunjung pantai selatan Yogyakarta untuk selalu mematuhi arahan dari SAR Satlinmas Rescue.

"Kami imbau untuk wisatawan patuhi arahan dari SAR Satlinmas Rescue. Tentu kami serahkan ke mereka untuk pengamanannya," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Kapal Rusak Hingga Wisatawan Terluka Akibat Gelombang Tinggi di Pesisir Gunungkidul

Sebagai informasi, gelombang tinggi air laut Selatan diperkirakan akan terjadi mulai hari ini Selasa (24/5/2022) hingga Kamis (26/5/2022).

Informasi itu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Klimatologi Kelas II Yogyakarta International Airport.

Tinggi gelombang air laut itu diperkirakan berkisar antara 1,5 meter hingga 5 meter. ( Tribunjogja.com )