Tak Terpengaruh PMK, Harga Sapi di Pasar Hewan Prambanan Klaten Justru Naik Hingga Rp 1 Juta
Harga jual hewan ternak seperti sapi di Pasar Hewan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami kenaikan meski tengah merebaknya penyakit
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Harga jual hewan ternak seperti sapi di Pasar Hewan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami kenaikan meski tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kenaikan harga jual hewan ternak ini berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per ekor.
Seorang pedagang ternak di Pasar Hewan Prambanan, Agus Marwan Sugondo (42) mengatakan setelah momen lebaran Idulfitri kemarin, harga jual sapi di Prambanan, Klaten cenderung naik.
"Alhamdulillah setelah lebaran itu harga jual sapi ada kenaikan sedikit mulai Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," ujarnya saat TribunJogja.com temui di pasar itu, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Berawal dari Iseng, Kampung Tompeyan Kini Jadi Pusat Budidaya Bibit Anggur di Kota Yogyakarta
Ia menduga, naiknya harga jual sapi di Prambanan, Klaten karena tingginya permintaan konsumsi daging sapi setelah lebaran Idulfitri.
"Kalau penyebaran PMK sementara ini, di pasar ini tidak ada. Alhamdulillah selama ini tidak ada yang sakit dan pedagang tidak khawatir," jelasnya.
Menurutnya, harga jual satu ekor sapi saat ini berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta untuk sapi pedaging.
Sedangkan untuk sapi petani berkisar di bawah Rp 20 juta per ekor.
Guna mencegah PMK, lanjut dia, pihaknya dan peternak sapi sering melakukan perawatan kesehatan dan kebersihan secara berkala.
"Kalau makannya kurang kita undang mantri untuk memeriksa. Selama ini kita periksa secara berkala terkait kesehatan sapi," ucapnya.
Pedagang sapi lainnya, Muslim (50) juga menyebut harga jual sapi di Pasar Hewan Prambanan mengalami kenaikan dan tak terpengaruh oleh PMK.
"Belum ada pengaruhnya, sejauh ini masih bagus penjualan sapi. Malah ada yang naik sampai Rp 500 ribu," jelasnya.
Lurah Pasar Hewan Prambanan, Kusno Tri Junianto membenarkan jika harga jual sapi di pasar itu merangkak naik meski PMK terjadi di beberapa wilayah.
Baca juga: Kesbangpol dan DPRD DIY Gelar Sinau Pancasila di Ngaglik Sleman
"Kalau harga jual sapi setelah lebaran malah naik dan PMK ini nggak ada ngaruh, jumlah hewan masuk masih stabil," akunya.
Ia menjelaskan, harga jual sapi di pasar hewan yang ia pimpin naik dikisaran Rp 1 juta.
"Kontrol sapi di sini selalu ketat, sajauh ini belum ada sapi yang masuk kita tolak, karena sapi kebanyakan masuk dari Bantul dan Prambanan sendiri," tukas dia. (Mur)