INTER MILAN: Pengakuan Mengejutkan CEO Beppe Marotta soal Max Allegri

TRIBUNJOGJA.COM - Pengakuan mengejutkan disampaikan CEO Inter Milan Beppe Marotta tentang rencana klub merekrut pelatih.

Moratta mengatakan klub Nerazzurri menghubungi Massimiliano Allegri di musim panas sebelum mengontrak Simone Inzaghi sebagai pelatih.

Inter Milan saat itu sedang mencari pengganti Antonio Conte, yang pergi di akhir musim setelah klub memenangkan gelar liga pertama mereka dalam 11 musim.

Allegri, yang berstatus bebas agen, banyak dikaitkan dengan peran tersebut karena rumor mulai berkembang bahwa Conte bisa pergi.

Sementara itu, pada waktu itu Simone Inzaghi masih menjadi juru taktik klub Ibu Kota Italia, Lazio.

“Sebelum mendapatkan Inzaghi, kami melakukan kontak dengan Allegri,” kata Marotta kepada DAZN, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

“Kami tidak pernah berpikir Simone akan datang, sementara Max dan jelas memiliki profil yang menarik, jadi kami berbicara.

Marotta kemudian menjelaskan bagaima ia menelepon Inzaghi di waktu yang tidak tepat, untuk memintanya sebagai pelatih Inter Milan.

“Kami menghubunginya (Inzaghi), saya tidak tahu dia sedang makan malam (dengan presiden Lazio Claudio Lotito) dan Simone jelas sedikit malu.

“Saya harus mengatakan bahwa waktu dan intuisi oleh Piero Ausilio dan saya sendiri sangat menentukan dalam membuatnya menemukan kesepakatan dengan cepat tetapi dengan menghormati Lotito.

Menurut Marotta, adalah kesempatan yang baik untuk seorang allenatore seperti Inzaghi pindah setelah sekian lama berada di klub.

“Ketika seorang pelatih atau pemain bertahan terlalu lama di sebuah klub, seperti yang terjadi pada Inzaghi di Lazio, adalah tepat untuk mencoba sesuatu yang berbeda, sebuah kesempatan untuk berkembang.”

Inzaghi telah berada di Lazio sebagai pelatih sejak 2016 dan menikmati periode yang sukses saat ia memimpin klub meraih dua kesuksesan Supercoppa serta Coppa Italia 2019.

Allegri, yang telah melatih AC Milan dari 2010 hingga 2014, telah tersedia sejak meninggalkan Juve pada 2019 sebelum kembali memimpin klub untuk periode kedua di awal musim.