Depo, TPS, dan Armada Pengangkut Sampah DLH Kota Yogyakarta Penuh Sampah

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sampah di Kota Yogyakarta meluber ke jalan.

Hal itu akibat penutupan TPA Piyungan.

Menurut pantauan Tribunjogja.com , sampah di TPS Lempuyangan penuh bahkan meluber ke jalan.

Arus lalu lintas pun tersendat akibat gunungan sampah yang membludak. 

Kondisi tak jauh berbeda di TPS kecil dekat Stasiun Lempuyangan , sampah juga meluber ke jalan. 

Baca juga: Sampah di TPS Lempuyangan Meluber ke Jalan, Arus Lalin Tersendat

Kabid Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta , Ahmad Heryoko mengungkapkan kondisi tersebut tidak hanya terjadi di TPS Lempuyangan .

Hampir kondisi di seluruh TPS dan depo di Kota Yogyakarta sudah tidak mampu menampung sampah . 

"Ya memang kondisinya seperti ini, TPS dan depo sudah tidak bisa menampung sampah. TPS dan depo hanya bisa menampung sekitar 3 hari, ini kan sudah 5 hari, ya sudah tidak mampu lagi," ungkapnya, Rabu (11/05/2022).

Ia menerangkan TPS dan depo yang paling parah adalah Lempuyangan, Kotagede, Pakulamaan, Bausasran, dan hingga sekitar Tamansari. 

Tidak hanya depo dan TPS, armada pengangkut sampah DLH Kota Yogyakarta pun sudah penuh dengan sampah . 

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPS Lempuyangan Bikin Dagangan Jarang Tersentuh Pembeli

"Ada 42 armada pengangkut sampah, semua sudah penuh. Mulai dari compactor, armroll, truk, dump truck, semuanya sudah penuh," terangnya. 

Dengan penutupan TPA Piyungan, ada ribuan ton sampah yang tertahan di Kota Yogyakarta.

Kondisi tersebut akan semakin parah jika TPA Piyungan tidak segera dibuka. 

"Masyarakat kan juga tidak bisa menyimpan sampah lagi. Kalau sudah tiga hari kan sudah berbau, ya pasti langsung dibuang. Paling tidak sehari ada 270 ton, ya dikalikan saja," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )