Imbauan dan Saran Kapolri untuk Calon Pemudik Agar Tak Terjebak Kemacetan
Jumlah warga masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik saat momen Lebaran 2022 kali ini diprediksi akan membeludak.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut arus mudik Lebaran 2022 kali ini bakal menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, jumlah warga masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik saat momen Lebaran 2022 kali ini diprediksi akan membeludak.
Hal itu karena setelah dua tahun belakangan perjalanan mudik dibatasi lantaran pandemi Covid-19.
Kini, setelah mudik Lebaran 2022 diizinkan, data dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menyebut ada sekitar 85 juta orang yang akan mudik Lebaran tahun ini.
"Mudik kali ini adalah mudik yang sudah ditunggu-tunggu selama kurang lebih hampir dua tahun. Ini tentunya menjadi tantangan bagi seluruh rekan-rekan semua untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi arus mudik kali ini," ujar Kapolri saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022, Jumat (22/4/2022) di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Khusus di Pulau Jawa, diprediksi ada 23 juta kendaraan roda empat dan 17 juta kendaraan roda dua yang akan mudik tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, ada 144.392 personel dari Polri dan instansi terkait yang akan diturunkan untuk mengawal mudik Lebaran 2022.
Secara rinci, 87.880 personel dari Polri, sedangkan 56.512 lainnya dari instansi lain seperti TNI, BNPB, Jasa Raharja, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
"Mereka akan mengisi kurang lebih 2720 pos yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian," ujar Kapolri dalam kesempatan tersebut.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengimbau pemudik menggunakan sejumlah jalur alternatif. Misalnya, menggunakan jalur selatan atau Pantai Selatan (Pansela) Jawa.
Selain itu, lanjut dia, pemudik juga bisa mengikuti program mudik gratis yang disediakan sejumlah instansi, baik dari pemerintah maupun swasta.
Listyo Sigit Prabowo mengatakan hal ini bisa mengurangi kemacetan mudik.
"Ini pun bisa dimanfaatkan untuk mengurangi beban agar jalan tol bisa dikurangi, kemudian kami memberikan imbauan kepada seluruh warga masyarakat untuk memanfaatkan seluruh alternatif, seluruh fasilitas, seluruh moda transportasi supaya macet bisa dihindari," kata Kapolri lagi.
Diimbau Mudik Lebih Awal
Sementara itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momentum mudik lebih awal mulai besok, Jumat (22/4). Hal ini guna mengurangi potensi kemacetan jelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami usulkan tanggal 22 April sudah mulai berangkat, karena untuk penyebaran berangkat masyarakat pada hari-hari sampai menjelang Idul Fitri. Jadi dengan membagi semakin banyak waktu berangkat, semakin sedikit beban yang ada di jalan," ujar Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam konferensi pers, Kamis (21/4/200).
Polri memperkirakan tidak semua kendaraan roda empat tersebut bisa ditampung di jalan tol saat mudik.
Oleh karena itu, Polri menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, seperti ganjil genap (gage), one way, contra flow, dan pembatasan waktu operasi kendaraan berat.
"Perlu kami sampaikan agar masyarakat bisa paham, yang menjadi dasar pertimbangan kami menerapkan kebijakan ini untuk menambah kapasitas jalan maupun mengurangi jumlah volume kendaraan yang ada di jalan. Tujuannya adalah kelancaran lalin (lalu lintas) itu sendiri," jelas Firman.
( tribunjateng )