Saat Anak-anak di DIY Berkumpul Unjuk Kebolehan dan Berkesenian Bersama Duta KILA di Monjali

Anak-anak tersebut unjuk kebolehan serta berkesenian bersama empat duta KILA, yakni Shelomita, Aisha, Padma dan Axel.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Anak-anak unjuk kebolehan serta berkesenian bersama duta KILA di Monumen Jogja Kembali (Monjali) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Anak-anak dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkumpul di Monumen Jogja Kembali (Monjali), Rabu (20/4/2022).

Mereka berkumpul sekaligus saling unjuk kebolehan dan berkesenian bersama.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara Kita Cinta Lagu Anak (KILA), yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan serta Direktorat Perfilman, Musik, dan Media.

Anak-anak tersebut unjuk kebolehan serta berkesenian bersama empat duta KILA, yakni Shelomita, Aisha, Padma dan Axel.

Di auditorium Monjali tersebut, anak-anak tampak bersukaria sepanjang sore hari.

Mereka bernyanyi, menari serta melakukan permainan tradisional seperti Jamuran hingga Ular Naga yang seolah kini sudah menghilang.

KILA sendiri dimulai pada 9 Maret 2022 lalu, bertepatan dengan Hari Musik Nasional.

Sebagai program Lomba Menyanyi Anak dan Lomba Cipta Lagu Anak, KILA berhasil mengajak masyarakat Indonesia dari berbagai daerah dan kalangan untuk berpartisipasi.

Tahun 2021 lalu program ini telah menjaring sekitar 1.400 pendaftar yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia.

Hal ini membuktikan semakin besarnya animo masyarakat dalam berpartisipasi dalam penguatan ekosistem lagu anak Indonesia.

Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia,bahwa keterlibatan masyarakat dalam memastikan terjadinya ekosistem lagu anak Indonesia akan mementukan perkembangan anak.

Karena lagu berperan sangat penting dalam pendidikan anak, terutama dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan masalah yang timbul dalam dunia pendidikan.

“Diharapkan lagu anak dapat berperan dalam mengkomunikasikan keberagaman, toleransi dan anti perundungan. Bila kepedulian masyarakat tidak hanya sampai batas kepedulian, maka akan terjadi gerakan kepedulian akan kualitas pemimpin Indonesia masa depan. kegiatan KILA diharapkan dapat terus berkembang dari waktu ke waktu dan bisa menginspirasi lebih banyak lagi anak-anak Indonesia,” ungkapnya pada wartawan.

KILA 2022 melakukan gerakan yang lebih menarik dengan melibatkan masyarakat luas baik di tingkat nasional maupun di daerah. Duta KILA bergerak di beberapa daerah seperri Madiun, Yogyakarta dan Depok.

Di Yogyakarta, Duta KILA,  Shelomita Gasya Amori, Aisha Dama Candrika, Skolastika Padma dan Axel Gloryus Christopradia hadir secara langsung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved