PSS Sleman

Bagas Umar Pamungkas Tak Takut Bersaing dengan Pemain Baru PSS Sleman

Justru dengan adanya pemain baru, dapat membuat Bagas Umar Pamungkas lebih termotivasi untuk berkembang.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi PSS Sleman
Bagas Umar Pamungkas 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman akan segera tampil dengan wajah baru.

Pasalnya separuh lebih skuad musim kompetisi 2022 ini direncanakan bakal diperkuat pemain baru.

Proses adaptasi tentu jadi hal penting yang perlu segera dilakukan oleh tim.

Belajar dari musim kompetisi 2021 lalu, adaptasi pemain tidak berjalan begitu lancar.

Persiapan menghadapi liga terhitung kurang dari satu bulan, meskipun pada awalnya sempat diadakan turnamen pramusim.

Bagi pemain muda PSS Sleman , Bagas Umar Pamungkas menganggap proses adaptasi kembali dengan tim itu sebagai tantangan memulai musim yang baru.

Baca juga: UPDATE Bursa Transfer Liga 1: PSS Sleman Resmi Tidak Perpanjang Kontrak 9 Pemain

Pemain asli kelahiran Sleman itu memang baru saja mendapat perpanjangan kontrak bersama empat jebolan akademi PSS Sleman lainnya.

"Semenjak musim kemarin saya jadi sudah cukup terbiasa dengan adanya pemain-pemain baru di PSS Sleman , lalu kita bekerjasama di lapangan. Mungkin hanya perlu adaptasi saja," ujar Bagas kepada Tribunjogja.com , Rabu (20/4/2022).

Sebelumnya Bagas dengan empat jebolan akademi PSS Sleman lainnya, Dimas Fani Firmansyah, Wahyu Boli, Ifan Nanda, Rizza Fadillah mendapat perpanjangan konrak dari manajemen.

Bagi kelima pemain itu Bagas merupakan pemain yang sudah memulai debutnya bahkan sempat mengisi starting line up.

Total ia memainkan tujuh laga, paling lama ia tampil selama 76 menit saat melawan Persib Bandung 11 Februari 2022 lalu.

Dengan susunan tim pelatih dan skuad yang baru pastinya tidak ada jaminan kesempatan itu bisa diraih kembali oleh Bagas.

Apalagi kabarnya pemain baru PSS Sleman merupakan pemain-pemain grade A yang punya banyak pengalaman bermain di tim sebelumnya.

Untuk pemain berusia 21 tahun itu tentu kesempatan bermain adalah yang paling penting.

Namun begitu Bagas tak khawatir, justru dengan adanya pemain baru dapat membuat dirinya lebih termotivasi untuk berkembang.

"Saya siap bersaing dengang pemain lainnya untuk bisa mendapat posisi utama di tim. Ini akan jadi tantangan buat saya, untuk itu saya harus selalu siap dan maksimal jika diberi kesempatan," ujarnya.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 Lengkap Terkini: Ocvian Chanigio Resmi Pamit dari PSS Sleman

Target Bagas jelas musim ini, bisa mendapat banyak jam terbang dan mencetak gol untuk PSS Sleman .

"Bisa dapat kesempatan main dan cetak gol dulu, itu yang saya inginkan musim ini. Kemarin memang hampir bisa cetak gol ke gawang Persipura, sayangnya saya dilanggar sebelum masuk kotak penalti," jelasnya.

"Saya ingin bawa PSS Sleman bisa lebih baik lagi dari musim lalu," sambungnya. 

Meski siap tampil maksimal, Bagas tak tetap akan berhati-hati supaya tak mendapat cedera parah.

Wajar Bagas adalah pemain muda yang baru saja mendapat debuatnya dengan PSS Sleman .

Pada tiap pertandingan pasti memiliki hasrat yang tinggi untuk menunjukkan kemampuan maksimalnya. 

Ia melihat bagaimana rekan setimnya seperti Saddam Gaffar dan Rizza Fadillah mengalami cedera ACL dan harus menepi hampir satu tahun.

"Kalau cedera pastinya tidak ada yang mau, tapi ketika bermain harus tetap fight. Saya berusaha bermain maksimal tapi tetap harus paham untuk tidak membahyakan diri.

"Saya ingin punya karir yang panjang di sepak bola, bagi saya sepak bola bukan cuma untuk hari ini, tapi besok lusa dan seterusnya. Apalagi membela tim tanah kelahiran sendiri," jelas Bagas. 

Baca juga: Manajemen PSS Sleman Temui CEO Persekat Tegal Selesaikan Kisruh Kontrak Riki Dwi Saputro

Sudah Lama Ingin Dilatih Seto Nurdiantoro

Bukan hal baru jika kebanyakan pemain asli Sleman selalu ingin dilatih sosok pelatih karismatik, Seto Nurdiantoro .

Termasuk Bagas Umar, tak disangka salah satu impiannya sejak lama adalah bekerjasama dengan pelatih yang juga legenda hidup sepak bola DI Yogyakarta tersebut.

"Saya senang bisa dilatih Coach Seto, karena memang sudah sejak lama saya ingin sekali dilatih sama beliau," kata Bagas.

Seto Nurdiantoro memang satu di antara pelatih yang senang dengan pemain muda ambisius, apalagi pemain itu putra daerah Yogyakarta.

Semisal sejumlah nama lokal yang telah ia besarkan adalah Yudha Alkanza, Hendika Arga, Yoga Pratama, Arbeta Rockyawan, Sunni Hizbullah, dan beberapa lainnya.

Adapula pemain yang sempat mencicipi mentas di Timnas Indonesia macam, Baga Adi Nugroho, Syahrul Trisna, hingga Hamdan Zamzani.

Wajar bila pemain lokal Sleman bermimpi bisa dilatih oleh Seto Nurdiantoro .

Selain itu Seto juga merupakan sosok yang humoris dan sangat dihormati oleh pemainnya. 

Di sisi lain pergantian pelatih dari I Putu Gede ke Seto Nurdiantoro menjadi satu di antara tantangan juga untuk Bagas mendapat kepercayaan di tim utama. 

Beberapa pada paruh musim 2021 lalu, Bagas jadi kepercayaan setelah asisten pelatih I Putu Gede adalah Guntur Cahyo Utomo, yang juga pelatih Bagas di Akademi PSS. 

"Dengan pergantian pelatih memang tidak ada jaminan saya bisa mendapat kesempatan bermain reguler. Tapi saya mikirnya yang penting latihan bisa maksimal, nanti hasilnya bisa masuk lineup belakangan," papar Bagas.( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved