Disperindag Kota Magelang Salurkan 1.600 Kilogram Minyak Goreng Curah Subsidi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang salurkan 1600 kilogram minyak goreng curah subsidi di Pasar Gotong Royong, Kota Magelang , Selasa (19/04/2022).

Kepala Bidang Pasar Disperindag Kota Magelang, Hari Supriyadi mengatakan, bantuan minyak goreng curah diperuntukan bagi IMKM, pedagang pasar masyarakat umum.

"Ini (minyak goreng curah subsidi) khusus untuk IMKM yang belum dapat bantuan (minyak goreng) kemarin. Lalu, untuk pedagang pasar dan masyarakat umum. Di mana, per orang dijatahkan 16 kilogram saja atau satu jeriken. Hari ini kuota untuk 100 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (19/04/2022).

Baca juga: Disdag Gunungkidul Distribusikan 8 Ribu Liter Minyak Goreng Curah Lewat Operasi Pasar

Ia menambahkan, adapun syarat mendapatkan minyak goreng curah subsidi dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

Minyak goreng curah subsidi hanya diperuntukkan bagi warga Kota Magelang saja.

"Syaratnya hanya menumpuk KTP, karena khusus  warga Kota Magelang. Kalau digabung dengan Kabupaten (Magelang) kuotanya tidak cukup," tuturnya.

Sementara itu, pihaknya akan mengajukan lagi permintaan alokasi subsidi minyak goreng curah.

Karena, realisasi minyak goreng subsidi yang diterima baru sebanyak 3 ton.

"Rencana kami mengajukan lagi, ini kan (harusnya) kuotanya 7,2 ton baru terealisasi 3 ton. Ke depan kami juga akan  mengajukan lagi pelaksanaan operasi pasar di semua pasar yang ada di Kota Magelang,"ujarnya.

Baca juga: Pilpres 2024: Penilaian Pengamat Soal Kesiapan Partai Islam dalam Pemilihan Presiden Mendatang

Sementara itu, agen penyalur minyak curah subsidi di Pasar Gotong-Royong, Budi Hartono mengatakan, harga jual minyak goreng curah dibanderol Rp 15.500 per kilogram sesuai dengan HET.

"Kami mulai salurkan tadi sekitar pukul 08.00. Tadi kebanyakan yang beli dari Pasar Gorong-Royong dan UMKM. Untuk stok (minyak curah) kapan datang  lagi, kami belum bisa pastikan," ujarnya. (ndg)