Ramadan 1443 H

Sempat Terhenti Akibat Pandemi, Masjid Gedhe Kauman Kembali Sediakan Takjil Gulai Kambing

Masjid Gedhe Kauman menyediakan 1600 porsi takjil gulai kambing yang disajikan setiap hari Kamis. Ini merupakan tradisi turun-temurun

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM | AZKA RAMADHAN
Bungkusan menu takjil gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman, Kamis (7/4/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM - Masjid Gedhe Kauman menyediakan 1600 porsi takjil gulai kambing yang disajikan setiap hari Kamis. Ini merupakan tradisi turun-temurun yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Hal ini pula yang terlihat pada momen buka puasa hari Kamis (7/4/2022).

Jemaah masjid sudah mulai berdatangan sejak pukul 16.00 WIB untuk mengikuti pengajian jelang buka puasa.

Mereka datang dari berbagai penjuru daerah, alias tidak hanya merupakan warga sekitar.

Ini merupakan penyelenggaraan pengajian buka puasa perdana setelah dua tahun sebelumnya dihentikan akibat pandemi covid-19.

Jemaah pengajian jelang buka puasa di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta pada Kamis (7/4/2022)
Jemaah pengajian jelang buka puasa di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta pada Kamis (7/4/2022) (TRIBUNJOGJA.COM | AZKA RAMADAHAN)

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif, berujar, menu takjil gulai kambing adalah tradisi sejak puluhan lalu, yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi.

Ia tidak mengetahui secara pasti, sejak kapan tradisi dimulai. 

"Tahun awalnya kapan kita pernah tidak tahu. Tetapi, sejak saya kecil, sudah seperti itu. Jadi, dapat dipastikan, sudah dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu itu," cetusnya. 

Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman
Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman (TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan)

"Hanya saja, ada satu cerita yang kita dapat, kalau takjil di hari Kamis, sesuai kalender Hijriah, setelah magrib itu kan sudah hari Jumat. Karena pahala yang lebih besar, maka dibiasakan menu gulai kambing ini," imbuh Azman. 

Cara penyajian gulai kambing sebagai menu buka puasa pun cenderung sangat sederhana.

Tiap porsi yang lengkap dengan gulai, nasi dan lalapan dikemas jadi satu bungkus, dan diambil sendiri-sendiri oleh jemaah yang hadir.

Bungkusan menu takjil gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman, Kamis (7/4/2022)
Bungkusan menu takjil gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman, Kamis (7/4/2022) (TRIBUNJOGJA.COM | AZKA RAMADHAN)

Dengan dilandasi daun pisang, kenikmatan berbuka puasa  gulai kambing khas Masjid Gedhe Kauman , begitu terasa.

Karenanya, tak heran jika publik sangat antusias untuk memburu sajian special setiap hari Kamis tersebut. 

"Kita sediakan 1.600 porsi. Tapi, karena masih menerapkan protokol kesehatan, tidak semua jemaah bisa masuk, jadi sebagian kita bagikan di luar masjid," terang Azman. 

Menurutnya, antusiasme warga terhadap takjilan di Masjid Gedhe Kauman pun terbilang tinggi.

Akan tetapi, katanya, sebagian besar memang penduduk luar Kauman, yang sengaja sambang, sembari menikmati wisata religi. 

"Dari jauh-jauh itu, kita lihat, setiap sore parkir mobil dan motor selalu penuh. Jadi, mereka ke sini sekalian wisata religi. Kalau warga Kauman kan sudah biasa, ya, jadi itu sekitar 80 persen memang dari luar," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved