Harga Naik, Penjualan Bahan Es di Pasar Beringharjo Turun

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Es buah merupakan satu di antara menu buka puasa yang paling banyak digemari.

Banyak pedagang musiman yang beralih profesi untuk menjual es buah saat bulan puasa. 

Namun ternyata penjualan bahan baku es bulan puasa tahun ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal itu dirasakan oleh Fendi (32), pedagang bahan baku es di Pasar Beringharjo. 

Baca juga: Ikuti Kenaikan harga Minyak Goreng, Harga Bahan Pokok hingga Bawang Putih di Pasar Beringharjo Naik

Ia menyebut awal puasa ini penjualan bahan baku es buah seperti kolang-kaling, agar-agar, rumput laut kering, selasih, dan lainnya menurun. 

"Penjualan kalau dibandingkan dengan tahun kemarin (2021) turun, sekitar 50 persen kalau dibanding tahun lalu," katanya, Selasa (12/04/2022).

Menurut dia penurunan penjualan terjadi karena bahan baku pembuatan es naik.

Mulai dari gula pasir, susu, hingga sirup.

Ditambah lagi sering terjadi hujan pada sore hari. 

"Jadi bukan karena pandemi, memang karena bahan bakunya naik. Misalnya gula pasir sekarang Rp14ribu, terus kalau sore kan hujan. Kemarin awal puasa itu kan hujan beberapa hari, jadi pedagang musiman itu mungkin males mau jualan es,"terangnya. 

Baca juga: Sidak Pasar Beringharjo, Wawali Kota Yogya Soroti Lonjakan Harga Daging Ayam dan Sapi 

"Biasanya memang ramai itu awal puasa sih, 10 hari pertama, kemudian tahun kemarin itu 7 hari pertama. Tapi tahun ini cuma tiga hari pertama puasa aja. Cenderung sepi,"lanjutnya.

Di kiosnya, bahan baku es yang paling banyak diminati adalah kolang-kaling dan nata de coco.

Untuk harga kolang-kaling super, ia menjual dengan harga Rp15ribu per kilogram.

Sedangkan kolang-kaling lokal dengan harga Rp13ribu. 

Sementara nata de coco kecil dijual dengan harga Rp7ribu, sedangkan kemasan besar seharga Rp13ribu. ( Tribunjogja.com )