Waspada, 23 Wilayah Berikut Ini Dapat Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG

Waspadai hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada awal pekan ini. BMKG memprediksi hujan lebat akan terjadi di sebagian besar daerah

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Alexander Ermando
Hujan deras yang mengguyur jalanan Kota Wonosari, Gunungkidul belum lama ini. BPBD setempat mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya menghadapi potensi cuaca ekstrem. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Tak terasa waktu sudah masuk awal pekan lagi?

Sudah punya agenda atau jadwal pekerjaan hari ini?

Sebelum menjalankan aktifitasmu, tak ada salahnya kalian menyimak ramalan cuaca pada Senin (11/4/2022) hari ini ya?

Jangan sampai acara yang sudah disiapkan berantakan gara-gara cuaca tak mendukung.

Berikut ini ramalan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada hari ini.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman web.meteo.bmkg.go.id, pada hari ini hujan masih akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia.

Berdasarkan pemantauan radar cuaca, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan mengancam 23 wilayah di Indonesia pada hari ini.

Salah satu wilayah yang mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem adalah DIY.

BMKG mengimbau kepada warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif dari cuaca ekstrem.

Potensi cuaca ekstrem di 23 wilayah di Indonesia pada awal pekan hari ini dipengaruhi oleh kemunculan Bibit Siklon Tropis 94W di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1004 mb.

Pergerakan sistem ini cenderung persisten dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada pada kategori tinggi.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin yang lebih dari 25 kt (low level jet) di Samudra Pasifik timur Filipina hingga pesisir timur Filipina.

Kemudian juga dipengaruhi oleh adanya Bibit Siklon Tropis 96W di Laut Cina Selatan utara Kalimantan dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1006 mb.

Sistem ini bergerak ke arah timur dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam
kedepan berada pada kategori rendah.

Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang Laut Cina Selatan utara Kalimantan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved