Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur Maksimum Sejauh 2 Km
Gunung Merapi meluncurkan 17 guguran lava pijar ke arah barat dari pada Minggu dinihri hingga pagi ini
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau meluncurkan 17 kali guguran lava pijar sejak tengah malam hingga pagi ini, Minggu (10/4/2022).
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida merinci, jarak luncur maksimum guguran lava pijar tercatat sejauh 2.000 meter. Seluruhnya mengarah ke barat daya.
"Hasil amatan lain menunjukkan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter di atas puncak kawah," terang Hanik, Minggu (10/4/2022).
Kemudian terkait kondisi cuaca di sekitar Merapi adalah cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 68-99 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 7 April 2022: Keluarkan 9 Kali Guguran Lava Pijar 1,5 km ke Barat Daya
BPPTKG juga mencatat adanya aktivitas kegempaan dengan rincian 39 gempa guguran, serta satu kali gempa fase banyak, low frekuensi, dan tektonik jauh.
Menimbang hasil pengamatan itu, status Gunung Merapi yang ditetapkan adalah level 3 atau Siaga.
Adapun potensi bahaya yang perlu diwaspadai meliputi guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," bebernya. (Tribunjogja)