Serie A
INTER MILAN: Pertanda Baik dari Kemenangan atas Juventus dan Verona
Sepertinya, adalah titik balik bagi Inter Milan setelah mereka meraih tiga poin penting atas Juventus pekan lalu.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Ada kabar baik bagi fans sejati Inter Milan, Interisti, menyusul kemenangan 2-0 atas Verona.
Sepertinya, adalah titik balik bagi Inter Milan setelah mereka meraih tiga poin penting atas Juventus pekan lalu.
Pencapaian tersebut tampak mirip dengan momen kemenangan di Liga Italia Serie A Nerazzurri atas atas Napoli pada November 2021 lalu.
Intinya, kemenangan penting atas Verona membuat Inter Milan ke posisi kedua klasemen sementara, sambil menunggu hasil pertandingan Napoli vs Fiiorentina malam ini.
Namun yang pasti, raihan tiga poin pasukan Simone Inzaghi sepertinya menjadi titik balik dalam konteks pengejaran Scudetto musim ini.

Inter Milan sebelumnya tertinggal di belakang AC Milan dan Napoli memasuki jeda internasional November, tetapi mereka kembali dalam performa yang luar biasa.
Pertandingan pertama mereka setelah jeda adalah pertandingan head-to-head dengan Partenopei, dan mereka menang 3-2 untuk memulai delapan pertandingan kemenangan di liga yang membuat mereka melonjak ke posisi memerintah di puncak klasemen.
Namun, keunggulan ini surut selama Februari dan Maret, ketika kekalahan pahit 2-1 dari Rossoneri dalam derby sekembalinya dari jeda internasional Januari meresmikan rekor terburuk Nerazzurri sepanjang musim.
Setelah hanya meraih tujuh poin dari tujuh pertandingan memasuki jeda internasional bulan Maret, Nerazzurri sangat perlu membuat pernyataan sekembalinya mereka dari jeda, karena mereka memiliki kesempatan untuk menebusnya lagi.
Pernyataan ini datang lewat kemenangan 1-0 di laga tandang ke Bianconeri, kemenangan tandang pertama tim di Derby D'Italia dalam hampir satu dekade.
Namun, hasil ini tidak akan berarti banyak, jika tidak mengantarkan kembali ke perfroma permainan yang lebih luas di pertandingan final penting musim ini.
Berdasarkan bukti kemenangan atas Hellas Verona, kembalinya performa ini memang telah terjadi di Inter Milan, dan itu sama dengan kemenangan mereka atas Napoli, November lalu.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakan Inzaghi mampu mempertahankan konsistensi pasukannya untuk menyelesaikan tujuh pertandingan sisa di Serie A.
Inzaghi temukan solusi

Di sis lain, Simone Inzaghi telah mengetahui apa yang salah dengan Inter Milan selama bulan Februari dan Maret.
Pelatih Nerazzurri kemudian menegaskan bahwa dia tidak pernah kehilangan kepercayaan pada Inter Milan dan peluang meraih Scudetto Liga Italia Serie A.
Inter Milan menyelesaikan tugasnya di setengah jam pertama dengan assist Ivan Perisic yang membantu Nicolò Barella dan Edin Dzeko untuk mengalahkan Verona 2-0.
Hellas mencoba bangkit setelah turun minum, tetapi Samir Handanovic berdiri kokoh, sementara Danilo D'Ambrosio melihat upayanya ditepis oleh Lorenzo Montipò.
“Kami tahu betapa bagusnya Verona, jadi kami mempersiapkan pertandingan ini dengan sangat hati-hati dengan pendekatan yang tepat sejak awal,” kata sang pelatih kepada DAZN, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.
Menurutnya, penampilan pasukannya sangat mengesankan, terlebih di babak pertama yang langsung menekan pertahanan lawan.
“Performa babak pertama sangat bagus, babak kedua lebih tentang mengendalikan situasi,” tutur Inzaghi.
Inzaghi menyebut bahwa tim Biru-Hitam telah bangkit dari masalah mereka akhir-akhir ini berkat kemenangan penting atas Juventus di Turin.
“Tim melakukan apa yang diperlukan dan melanjutkan pekerjaan yang dilakukan melawan Juventus.”
Inzaghi diminta untuk menjelaskan pilihannya, dengan Stefan de Vrij yang tampil sebagai starter setelah pulih dari cedera.
Selain itu, Federico Dimarco juga bermain sebagai bek tengah sisi kiri dalam formasi tiga bek andalan Simone Inzaghi.
“Dimarco memiliki beberapa karakteristik yang sangat spesifik dan telah tampil sangat baik melawan Napoli.
“Sementara Alessandro Bastoni lelah setelah menjalankan beberapa pertandingan.
“De Vrij mengalami masalah pada fleksor, tapi mudah-mudahan tidak ada yang serius.”
Ketika Robin Gosens masuk, Perisic pindah ke peran sebagai second striker atau striker kedua (pendukung).
Lalu Inzaghi ditanya apakah pemain Kroasia itu berpeluang menjadi second striker di masa depan.
“Itu (Perisic menjadi second striker) mungkin,” jawab Inzaghi.
“Gosens membaik, dia butuh waktu bermain, tapi Ivan juga dalam performa bagus.
“Joaquin Correa mengalami cedera lutut, dia tidak berlari dengan baik, jadi saya lebih memilih untuk melepasnya.”
Penyebab performa buruk

Sementara itu, Inter Milan sempat terlihat kelelahan selama bulan Februari dan Maret, tetapi itu tampaknya telah diselesaikan oleh Inzaghi.
“Mentalitas membuat perbedaan besar dalam sepak bola, kami menjalani performa gemilang dan dalam beberapa pekan terakhir semuanya gagal.
“Itu membebani pikiran kami, kami tidak bisa bermain seperti sebelumnya. Itu terjadi.
Hingga akhirnya, solusi muncul setelah mengalahkan Juventus di Turin, yang menjadi titik balik sekaligus akhir dari rekor buruk Inter Milan di kandang Juve.
“Kami bermain dengan baik untuk mengalahkan Juventus dan melanjutkannya dengan penampilan kuat lainnya melawan tim dalam performa seperti Verona.”
Saat ini, semua tim teratas telah memainkan 31 pertandingan, dan AC Milan berada di puncak dengan keunggulan satu poin atas Inter Milan dan Napoli.
“Saya selalu memiliki keyakinan, karena saya tahu perjalanan kami dan risiko mengambil alih juara Italia yang baru saja kehilangan pemain penting.
Inzaghi menyebut Inter Milan beruntung memiliki suporter sejati Nerazzurri, Interisti, yang selalu ada untuk mereka.
“Klub dan fans selalu berada di belakang kami, mereka mengerti bahwa pengorbanan ini diperlukan.
“Kami masih di atas sana, melakukannya dengan sangat baik dan akan bertarung habis-habisan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Namun Inzaghi yakni bahwa ada peluang besar untuk menyusul AC Milan dan mempertahankan gelar Scudetto.
“Sangat ketat di sana, kami semua berada di level yang sama.”