Tiga Remaja yang Bikin Onar Bawa Parang Sungkem Minta Ampun ke Orangtua
Mereka mengaku menyesal dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Tiga orang remaja yang menjadi biang keonaran di Jalan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang tertunduk lesu saat sungkem meminta maaf ke orangtua mereka masing-masing. Mereka mengaku menyesal dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
Adapun ketiga remaja ini sempat viral di media sosial.
Mereka terekam kamera CCTV saat menyabetkan parang ke pengendara sepeda motor di gapura Karang Kimpul Jalan Kaligawe.
Ketiga remaja ini meliputi AK (17), GAP (17), dan MHS (17) warga Tambakrej.
Mereka pun digelandang di Polrestabes Semarang.
Polisi kemudian memanggil orangtua mereka masing-masing.
Di Mapolrestabes Semarang inilah, mereka bertiga sungkem ke orangtuanya, sambil disaksikan Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan, Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky, dan Camat Gayamsari Agus Junaidi.
Orangtua Minta Maaf
Dihadapan Polisi, bocah berinisial AK mengaku saat itu masih bersama temannya berinisial MHS.
Kemudian di whatsapp temannya untuk kumpul di rel kereta api Jalan Kaligawe.
"Saat disamperin tidak di Gapura tidak ada orangnya, Malah ada orang lewat disabet teman saya R. Saya tidak tahu orang mana sebab jalan dari arah SPBU," tuturnya,Selasa (5/4/2022).
Sementara itu, orang tua pelaku, Eko Suprianto mengaku meminta maaf kepada warga Kota Semarang yang diresahkan perilaku anaknya.
Dia tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali.
"Saya meminta maaf kepada warga kota Semarang, Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," tandasnya.
Kronologi kejadian
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan mengatakan kejadian penyabetan terekam pada hari pertama sahur pada Minggu (3/4/2022).
Pelaku tidak hanya tiga remaja ini saja yang diamankan.
Masih ada pelaku lain yang merupakan teman dari ketiga remaja tersebut.
"Secara kronologis mereka sedang main game di rumah. Kemudian mendapat pesan dari whatsapp dari R yang meminta agar kumpul di rel kereta api tanggul rejo," ujarnya.
Saat kumpul, kata Donny, tiga remaja tersebut melihat 10 orang yang merupakan teman-temannya.
R yang menghubungi tiga remaja tersebut menyatakan bahwa ditantang oleh warga Karang Kimpul.
"Bahkan pihak Karang Kimpul tersebut melakukan video call R menanyakan sudah siap atau belum dan telah ditunggu di gapura Karang Kimpul. Rombongan R bergegas ke Gapura Karang Kimpul dengan membawa senjata tajam berupa parang," tuturnya.
Menurutnya ketiga remaja tersebut ditangkap pada Senin (4/4/2022).
Namun untuk korban hingga saat ini ada yang melapor ke Polrestabes Semarang
"Untuk yang sepuluh orang tetap kami kejar dan menjadi tanggung jawab Polsek Gayamsari," tuturnya.
Namun ketiga remaja ini tidak diproses pidana, melainkan diselesaikan dengan prinsip restorative justice.
"Penyelasaian dilakukan secara restorative justice karena belum ada korbannya, Kami akan berikan efek jera bukan dari proses hukum," tuturnya
Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky menegaskan tetap mengejar dan menangkap sepuluh pelaku lainnya.
Pihaknya ingin agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
"Hal ini dapat mencoreng Kota Semarang yang sudah aman selama ini,"tutur dia.
Ia menuturkan pengejaran dan penangkapan dilakukan Polsek Gayamsari berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang.
Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami melakukan penangkapan agar mereka tahu kalau kami serius dalam menangani hal ini," tandasnya.
(*/Tribun Jateng)