Operasi Pekat, Petugas Temukan 5 Pria dan 4 Wanita di Satu Ruangan Tertutup

Petugas Satpol PP Kota Depok menemukan 5 orang pria dan 4 wanita yang berada dalam satu ruangan tertutup

Editor: Mona Kriesdinar
ist
ILUSTRASI - Razia Penyakit Masyarakat 

TRIBUNJOGJA.COM - Petugas Satpol PP Kota Depok menemukan 5 orang pria dan 4 wanita yang berada dalam satu ruangan tertutup. Mereka terjaring ketika digelarnya operasi penyakit masyarakat atau operasi pekat yang menyasar dua tempat berbeda yakni di aparteman berlokasi di Grand Depok City dan di tempat penginapan di Jalan Raya Bogor, Cimanggis.

Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Rarnanurdianny merinci, dalam razia di lokasi pertama total ada 9 orang yang terjaring. Sementara di tempat kedua, pihaknya menemukan 14 orang wanita yang diduga berpotensi melakukan tindakan prostitusi.

"Jadi totalnya ada 23 orang," katanya, sebagaimana dilansir kompas.com, Jumat (1/4/2022).

Petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP, TNI dan Polri juga menemukan bukti-bukti yang mengarah pada praktik prostitusi.

Antara lain ditemukannya percakapan dalam aplikasi perpesanan instan, Apliksai Michat. Serta bukti temuan alat kontrasepsi.

"Barang bukti sementara, itu memang dilihat dari percakapan MiChat, kemudian juga ada beberapa alat kontrasepsi yang ditemukan," ujar Lienda.

Dia menambahkan, 23 orang yang diamankan bukan berasal dari Depok.

Hanya saja, dia enggan membuka informasi itu secara rinci.

"Kebetulan yang saya tanya tadi, bukan warga Depok. Perlu disebutkan darimananya? Intinya dari luar Depok," ucap Lienda.

Lienda menjelaskan, mereka yang terjaring razia pekat akan didata terlebih dahulu.

Setelah itu, nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial ataupun Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAMPK) untuk menindaklanjuti pembinaan tersebut.

"Untuk selanjutnya, kami melakukan pendataan. Kalau misalnya nanti ditemukan ada yang dibawah umur nanti akan diinformasikan ke DPAMPK," terang Lienda.

"Sedangkan, kalau ditemukan sudah dewasa akan dilakukan asesmen oleh Dinsos. Saat ini belum saya temukan, karena masih dalam proses pemeriksaan," tutupnya. (*/kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved