Berita Pendidikan Hari Ini
Sebanyak 602 Mahasiswa Baru Untidar Diterima Lewat Jalur SNMPTN Tahun 2022
Hasil SNMPTN Tahun 2022 sudah diumumkan pada Selasa (29/03/2022) kemarin. Sebanyak 602 mahasiswa baru dinyatakan lulus di Universitas Tidar
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Hasil SNMPTN Tahun 2022 sudah diumumkan pada Selasa (29/03/2022) kemarin. Sebanyak 602 mahasiswa baru dinyatakan lulus di Universitas Tidar (Untidar) pada proses seleksi tersebut.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr.Ir. Noor Farid, M.Si. mengatakan, program studi dengan peminat terbanyak dari kelompok saintek yakni S1 Teknik Sipil 368 peserta sedangkan dari kelompok soshum terbanyak dari S1 Manajemen 916 peserta.
Baca juga: Seto Nurdiyantoro Dinilai Figur Tepat Nakhodai PSS Sleman Musim Depan
"Adapun tahun ini daya tampung mahasiswa meningkat 1,6 persen dibandingkan tahun lalu. Dengan rincian, 20 persen kuota SNMPTN, 50 persen SBMPTN, dan sisanya Mandiri. Untuk calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN jika tidak daftar ulang akan dikenai 3 tahun tidak bisa mendaftar UTBK,"ucapnya saat konferensi pers di Ruang Multimedia, Untida r, kamis (31/03/2022).
Ia menambahkan, bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus seleksi SNMPTN di Untidar bisa melihat alur registrasi mahasiswa baru di laman httpd://untidar.ac.id .
Sedangkan, untuk calon mahasiswa yang akan mengikuti UTBK SBMPTN pedaftaran dilaksanakan pada 23 Maret sampai 15 April 2022.
"Untuk UTBK SBMPTN berlokasi di Untidar dieperuntukkan bagi 12 ribu calon pelamar mahasiswa baru. Nantinya, ujian tersebut akan dilaksanakan selama 2 minggu, yakni April-Mei 2022 dan pengumuman kelulusan pada Juni 2022,"ungkapnya.
Baca juga: Anak-Anak Itu Bertanya Bagaimana Cara Anggota DPRD Menyelesaikan Persoalan Rakyat
Sementara itu, pihak Untidar pun terus memperluas peningkatan akademik dengan menambah beberapa jurusan baru di antaranya D4 Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur.
Di mana,jurusan ini peralihan dari jurusan sebelumnya yakni D3 Teknik Mesin yang dibuka pada 2019 lalu.
"Secara resmi kami tidak lagi menerima mahasiswa baru D3 Teknik Mesin sejak Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 4/D/OT/2022 tentang izin program studi teknologi rekayasa perancangan manufaktur program sarjana terapan. Untuk pendaftarannya sementara ini kami buka lewat jalur mandiri," urainya. (ndg)