Rakornas Perpustakaan 2022 Ditutup, Berikut Poin Penting Rekomendasinya

Isu utama dalam Rakornas Perpustakaan 2022 adalah digitalisasi perpustakaan, yang dipandang sudah menjadi kebutuhan wajib seluruh perpustakaan.

Editor: Sigit Widya
Istimewa
Penutupan Rakornas Perpustakaan 2022 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (30/3/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 resmi ditutup oleh Ofy Sofiana, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, di Ballroom Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (30/3/2022) petang.

Rakornas Perpustakaan 2022, yang diselenggarakan selama dua hari, dihadiri sekitar 10.000 peserta yang terbagi dalam ruang daring dan luring.

Para peserta datang dari seluruh daerah di Indonesia, meliputi Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Forum Perpustakaan/Penerbit Pengusaha Rekaman, dan pihak-pihak yang bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional.

Selama Rakornas Perpustakaan 2022 bertema "Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional", para perwakilan dari daerah silih berganti menyampaikan masalah dan usulan solusi.

Selanjutnya, masalah dan usulan dibahas bersama dan dibawa dalam beberapa kali sesi diskusi panel.

Isu utama yang dibawa dalam Rakornas Perpustakaan 2022 adalah digitalisasi perpustakaan, yang dipandang sudah menjadi kebutuhan wajib seluruh perpustakaan.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Resmi Buka Rakornas Bidang Perpustakaan 2022

Sayang, benturan anggaran lagi-lagi menjadi isu penting yang menjadi masalah dasar.

Apalagi, pandemi Covid-19 yang masih terus melanda negeri membuat anggaran Perpustakaan Nasional yang dialokasikan ke daerah menjadi terkoreksi dan dikurangi.

Maka, selain memupuk semangat bersama dalam gala literasi yang tak boleh berhenti, seluruh pemangku kepentingan juga dilibatkan dalam Rakornas Perpustakaan 2022.

Selain dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Rakornas Perpustakaan 2022 diisi pula dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpustakaan Nasional dengan tujuh perguruan tinggi.

Dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman antara Perpustakaan Nasional dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilakukan secara langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Baca juga: Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando Resmikan Gedung Perpustakaan Kabupaten Purworejo

Rakornas Perpustakaan 2022 memberikan pula penghargaan penting kepada beberapa kategori perpustakaan daerah dalam hal kegiatan literasi.

Sesi diskusi panel menghadirkan sejumlah pihak terkait gerakan literasi, antara lain, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, DPR RI, Gubernur Sulawesi Tenggara, hingga Badan Siber dan Sandi Negara.

Rakornas Perpustakaan 2022 menghasilkan beberapa poin rekomendasi penting, yang menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh insan perpustakaan di seluruh Indonesia.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved