AC MILAN: Dan Mimpi Buruk Gianluigi Donnarumma Berlanjut

Musim berat Gigio

Sepertinya, ini bukan musim yang mudah bagi Gianluigi Donnarumma selama bermain di lapangan hijau.

Pemain berusia 23 tahun itu juga dipersalahkan atas dua gol Turki melawan Italia tadi malam, meski akhirnya Azzurri menang 3-2.

Sedangkan saat menderita kekalahan yang membuat Italia lagi-lagi harus absen dari Piala Dunia, pemain berusia 23 tahun itu dianggap bergerak terlalu lambat untuk menangkap bola.

“Kami ingin berpartisipasi di Piala Dunia,” tulisnya di media sosialnya beberapa hari yang lalu, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

“Untuk merasakan emosi luar biasa yang dapat diberikan oleh kompetisi ini untuk memberikan senyuman kepada fans Italia yang menemani kami beberapa bulan lalu di Piala Eropa.

“Sayangnya (Italia) tidak akan seperti itu, kami sangat kecewa dan kami tahu betapa semua orang Italia, sama seperti kami.

Namun Donnarumma menuliskan bahwa sepak bola tak ubahnya seperti kehidupan yang selalu berjalan.

“Tetapi kami juga tahu bahwa dalam sepak bola, seperti dalam hidup, kita harus melihat ke depan dan kembali ke permainan.

Gigio pun berjanji akan bangkit dan membawa kembali Italia ke tempat di mana mereka seharusnya berada.

“Tugas kami adalah membawa tim nasional kembali ke tempat yang seharusnya dan membangun, selangkah demi selangkah, masa depan yang menang. Forza Azzurri.”

Donnarumma sebelumnya telah dicemooh pada pertandingan pertamanya di San Siro pada November ketika Azzurri menjamu Spanyol di semifinal Nations League.

Penjaga gawang dilaporkan menangis di dalam ruang ganti dan mungkin menghadapi momen paling menantang dalam karirnya saat ini.

Seperti yang dicatat La Gazzetta dello Sport hari ini, 'Gigio harus bereaksi' menjadi salah satu aset paling berharga Italia dan pemain kunci di masa depan La Nazionale atau timnas Italia.