Persija Jakarta vs PSS Sleman : Satu Penggawa Super Elja Dipastikan Absen, I Putu Gede Tetap Optimis

Posisi PSS Sleman saat ini bisa dikatakan belum aman di papan klasemen BRI Liga 1 2021/22 dengan torehan 36 poin dan berada di peringkat ke-14.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa/www.ligaindonesiabaru.com
Selebrasi Dave Mustaine usai mencetak gol ke gawang Borneo FC pada lanjutan BRI Liga 1 2021/22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (20/2/2022) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman bakal menghadapi laga penentu pada pekan terakhir BRI LIga 1 2021/22 melawan Persija Jakarta, Kamis (31/3/2022) di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Posisi PSS Sleman saat ini bisa dikatakan belum aman di papan klasemen BRI Liga 1 2021/22 dengan torehan 36 poin dan berada di peringkat ke-14.

Perolehan poin PSS Sleman tersebut hanya terpaut 1 poin dengan Barito Putera di peringkat 15 dengan 35 poin, dan berselisih 3 poin dengan Persipura Jayapura yang berada di peringkat 16 zona degradasi.

Sehingga persiapan untuk mengamankan posisi di peringkat klasemen perlu dilakukan dengan maksimal jelang laga penentuan esok.

Baca juga: Skenario PSS Sleman, Barito Putera dan Persipura Jayapura untuk Lolos Degradasi

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 Pekan Terakhir : PSS, Barito Putera, Persipura Main Bersamaan

Akan tetapi pada laga melawan Persija Jakarta nanti, satu penggawa Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman dipastikan absen.

"Ada dua pemain cedera ada Irkham Milla dan Rifaldi Bawuo. Tapi untuk kondisi Milla ada benturan di ankle-nya pada pertandingan kemarin (lawan Persela), terbentur dan salah ketika mencoba menumpu, tapi saat ini dia sudah latihan bersama tim," ujar Alifano, Fisioterapis PSS Sleman, Selasa (29/3/2022).

"Rifaldi ada cedera pada abductor kirinya dan untuk saat ini sepertinya ia harus mengakhiri musim sebelum laga pekan ke-34," sambungnya.

Dave Mustaine merayakan golnya ke gawang Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (24/3/2022).
Dave Mustaine merayakan golnya ke gawang Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (24/3/2022). (Dok PSS Sleman)

Kendati begitu Alifano menjelaskan selain kedua pemain tersebut kondisinya cukup baik dan siap menghadapi pertandingan pamungkas, melawan Persija Jakarta.

Sementara pelatih PSS Sleman, I Putu Gede mengaku masih optimis Super Elja akan bisa lolos dari jerat degradasi di akhir musim.

I Putu Gede juga mengatakan timnya memiliki modal bagus untuk menghadapi laga penentu nasib PSS Sleman tersebut.

Kemenangan 3-2 atas Persela Lamongan pada laga sebelumnya membuat mental para pemain PSS Sleman lebih baik dari sebelumnya.

"Pascakemenangan melawan Persela kemarin, atmosfer pemain dan suasana secara individu pemain sudah bagus sehingga untuk laga berikutnya melawan Persija mereka sangat termotivasi dan sangat antusias sekali. Ini yang harus dijaga sampai di tanggal 31 Maret," ujar I Putu Gede. 

Baca juga: Persiapan PSS Sleman Hadapi Persija Jakarta Terganggu, Ini Penyebabnya

Baca juga: Jadwal PSS Sleman Melawan Persija Jakarta, Laga Pamungkas Menentukan Nasib di Liga 1

Eks pelatih Persekat Tegal itu juga menyebut persiapan dalam latihan jelang menghadapi Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta berjalan dengan lancar.

Besar harapan dari pelatih asal Surabaya, Jawa Timur itu strategi yang bakal diterapkan pada pekan terakhir BRI Liga 1 2021/22 sesuai dengan rencana.

"Kami melakukan latihan pembenahan serta evaluasi dari pertandingan kemarin melawan Persela Lamongan. Evaluasi banyak dilakukan terutama pada saat transisi," jelasnya.

Saat ini ada dua tim bersama PSS Sleman yang bersaing menentukan nasibnya untuk tetap eksis di Liga 1 musim depan, yakni Barito Putera dan Persipura Jayapura.

Namun secara hitung-hitungan PSS Sleman paling diuntungkan dalam persaingan tersebut.

Starting XI PSS Sleman saat menghadapi Persikabo 1973 pada lanjutan BRI Liga 1 2021/22, Kamis (24/2/2022) kemarin.
Starting XI PSS Sleman saat menghadapi Persikabo 1973 pada lanjutan BRI Liga 1 2021/22, Kamis (24/2/2022) kemarin. (Dok PT LIB)

Tim berjuluk Super Elang Jawa itu hanya memerlukan 1 poin atau hasil imbang melawan Persija Jakarta.

Sementara itu Barito Putera wajib menang untuk memastikan diri aman di Liga 1.

Dan tim Mutiara Hitam, julukan Persipura Jayapura, menjadi tim yang paling tidak diuntungkan.

Pasalnya, jika kemenangan yang diraih pada pekan terakhirnya melawan Persita Tangerang tak lantas mebuat mereka bertahan di Liga 1.

Tim besutan Alfredo Vera harus berharap dua tim di atasnya terpeleset dengan tidak meraih kemenangan.

Dengan begitu Mutiara Hitam bisa kembali tampil di Liga 1 musim depan.

Seperti diketahui hingga pekan lalu sudah dua tim yang telah dipastikan turun kasta ke Liga 2 musim depan, yaitu Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved