Menko PMK Muhadjir Effendy Resmi Buka Rakornas Bidang Perpustakaan 2022
Rakornas Perpustakaan 2022 digelar secara hibrid dengan sekitar 750 peserta hadir secara tatap muka, sedangkan sekitar 10.000 orang secara daring.
Maka, Muhadjir Effendy menyatakan, digitalisasi perpustakaan bukan lagi menjadi pilihan, tapi sudah menjadi keharusan.
Dan sebagai induk dari seluruh bentuk perpustakaan di Indonesia, Perpustakaan Nasional harus membangun ekosistem nasional untuk menransformasi keberadaan perpustakaan menjadi sumber belajar.
“Tingkat keberhasilan perpustakaan tak lagi berapa banyak yang berkunjung atau pinjam buku. Tapi, setelah kita datang ke perpustakaan, apa produk atau output yang dihasilkan,” katanya.
Baca juga: Pustakawan Itu Bukan Penjaga Perpustakaan, Lho!
Ia menekankan bahwa perpustakaan harus hadir di seluruh pelosok negeri, termasuk ke desa-desa karena pemerintah telah menganggarkan dana perpustakaan melalui Kementerian Desa untuk maksud itu.
“Perpustakaan mobil atau perpustakaan bergerak juga terus dijalankan, apalagi peta jalan literasi saat ini belum berjalan maksimal lantaran efek Covid-19 sangat terasa. Namun, semoga target yang direncanakan pemerintah melalui RPJMN juga bisa terealisasi secara cepat,” tutupnya.
Rakornas Perpustakaan 2022 digelar secara hibrid dengan sekitar 750 peserta hadir secara tatap muka, sedangkan sekitar 10.000 orang secara daring.
Peserta secara tatap muka yang hadir di Ballroom Hotel Bidakara Jakarta, antara lain, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Forum Perpustakaan/Penerbit Pengusaha Rekaman, dan pihak-pihak yang selama ini telah bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Menko-PMK-Muhadjir-Effendy-Resmi-Buka-Rakornas-Bidang-Perpustakaan-2022.jpg)