WAJIB TAHU! Segini Suhu untuk Mematikan Kuman di Galon Air Mineral, Jaga Tubuh Tetap Sehat Ya Lur!

Mungkin ada dari Tribunners yang bertanya, di suhu berapa kuman bisa mati di galon air? Ternyata, kuman bisa mati di suhu 60 derajat Celcius di galon

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
dok.istimewa
WAJIB TAHU! Segini Suhu untuk Mematikan Kuman di Galon Air Mineral, Jaga Tubuh Tetap Sehat Ya Luuur… 

TRIBUNJOGJA.COM - Mungkin ada dari Tribunners yang bertanya, di suhu berapa kuman bisa mati di galon air?

Ternyata, kuman bisa mati di suhu 60 derajat Celcius di galon air yang berbahan dasar polikarbonat.

Jadi, sebelum digunakan kembali, galon tersebut wajib disterilkan sampai suhu 60 derajat Celcius agar kuman-kuman pada mati.

Sehingga, air minum dalam kemasan galon tetap aman dikonsumsi oleh tubuh kita.

Lantas, apakah galon tidak meleleh?

Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Eko Hari Purnomo, dan Ivan Hadinata Rimbualam dari Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan bahwa plastik polikarbonat relatif tahan panas.

Ternyata, titik leleh plastik jenis ini berada di kisaran 265-267 derajat Celcius.

Maka, jika galon air minum disterilkan di suhu 60 derajat Celcius, tentu galon polikarbonat itu belum meleleh.

Eko menyampaikan, plastik jenis polikarbonat itu mengandung Bisfenol A dan memang digunakan untuk jadi wadah galon air minum lantaran sifatnya yang tahan panas.

Plastik PC keras, kaku, transparan, tapi mudah dibentuk.

Lantas, apakah plastik itu tetap aman untuk dijadikan wadah air minum?

Mengutip Tribun Timur, Eko mengatakan BPA yang terkandung dalam galon air minum kemasan ulang ini dijamin tidak membahayakan kesehatan karena sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
 
Selain itu, kata Eko, kecil kemungkinan ada migrasi atau perpindahan BPA dari kemasan galon ke dalam airnya mengingat BPA itu tidak larut dalam air.

“BPA ini hanya larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter, ester, keton, dan sebagainya,” tukasnya.

Ditambahkan Ivan, polikarbonat adalah suatu kelompok polimer termoplastik yang mudah dibentuk dengan menggunakan panas.

Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu ketahanan termal dibandingkan dengan plastik jenis lain, tahan terhadap benturan, dan sangat bening. 

“Plastik polikarbonat lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu tinggi,” ujarnya.
 
Mengenai BPA yang menjadi monomer pembuat plastik PC, dia mengatakan berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengamati potensi migrasi BPA dari produk-produk polikarbonat ke dalam makanan dan minuman.

“Studi-studi ini telah secara konsisten menunjukkan bahwa potensi migrasi BPA ke dalam makanan dan minuman sangat kecil, rata-rata lebih rendah dari 5 ppb dalam kondisi ruang,” tuturnya.

Polikarbonat juga sering digunakan untuk produk rumahan.

Baca juga: Apakah Anda Tahu Hari Tidur Sedunia? Begini Cara Tidur yang Bikin Sehat dan Bahagia

Produk-produk tersebut meliputi termasuk peralatan rumah dan dapur yang melibatkan kontak langsung dengan makanan dan minuman.

Contohnya wadah-wadah penampung makanan dan minuman seperti botol minuman, botol bayi, dan tableware.

Penelitian The Japanese National Institute of Health Sciences yang melakukan studi sensitif terhadap botol-botol bayi menunjukkan migrasi BPA lebih kecil dari ppb dan tidak ada BPA yang terdeteksi pada limit deteksi 0,5 ppb.

Pengecualian hanya terjadi pada botol baru yang belum dicuci.

Jumlah BPA yang termigrasi 3,9 ppb. Setelah pencucian, migrasi BPA turun hingga limit deteksi.
 
“Dengan adanya bukti-bukti tersebut, polikarbonat memiliki tingkat migrasi yang rendah ke dalam makanan dan minuman,” katanya.

“Oleh karena itu, aplikasi polikarbonat sangat luas dalam produksi peralatan rumah dan dapur karena keamanannya. Banyak sekali produk-produk plastik yang terbuat dari polikarbonat telah digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” tukas Ivan.
 
Beberapa jenis polikarbonat digunakan dalam aplikasi medis karena aman dipanaskan pada temperatur 120 derajat Celcius, di mana temperatur tersebut berguna untuk mensterilkan peralatan medis.( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved