Serie A
AC MILAN: Doa Tulus Aubameyang untuk Rossoneri
Aubameyang juga berharap agar Rossoneri berhasil kembali ke tempat yang pantas mereka dapatkan di sepak bola Italia.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Pierre-Emerick Aubameyang berharap AC Milan akan memenangkan gelar Scudetto Liga Italia Serie A.
Striker Barcelona itu juga berharap agar Rossoneri berhasil kembali ke tempat yang pantas mereka dapatkan di sepak bola Italia.
Aubameyang berharap mantan timnya dapat mempertahankan posisi teratas mereka hingga akhir musim yang sedang berlangsung
Rossoneri terakhir kali memenangkan Scudetto pada musim 2010/2011, tetapi musim ini mereka adalah salah satu favorit untuk mengangkat trofi.
Mereka berada di puncak klasemen dengan 66 poin dari 30 pertandingan yang telah mereka mainkan.

Pesaing sekota mereka, Inter Milan, yang merupakan juara bertahan, serta Napoli dan Juventus juga berada dalam perebutan gelar.
Aubameyang pernah memperkuat Rossoneri di musim 2007-2011 tetapi tidak berhasil mencatakan penampilan kompetitif.
Selama tinggal bersama AC Milan, ia dipinjamkan ke Dijon, Lille, dan Monaco sebelum akhirnya bergabung dengan Saint-Etienne.
Meskipun tidak bermain untuk Rossoneri dalam pertandingan kompetitif, itu tidak membuat cintanya pada AC Milan hilang.
"Saya yakin AC Milan akan kembali ke tempat yang pantas," kata Aubameyang seperti dikutip dari Tribun Jogja dari PianetaMilan via Goal Global.
“Saya sedikit mengikuti dan berharap mereka tetap menjadi yang pertama (juara) hingga akhir kompetisi Serie A.
Pemain internasional Gabon berusia 32 tahun itu membantu Barcelona mengalahkan Real Madrid 4-0 di El Clasico yang dipentaskan di Santiago Bernabeu, Senin WIB.

Mantan kapten Arsenal itu memimpin pasukan Xavi dengan kontribusinya berupa dua gol dan satu assist.
Aubameyang memecah kebuntuan bagi tim tamu di Santiago Bernabeu dengan usahanya pada menit ke-29, dari assist Ousmane Dembele.
Pemain Terbaik Afrika Tahun 2015 itu kemudian muncul dengan assist untuk Ferran Torres untuk mengubah skor menjadi 3-0 untuk Barcelona pada menit ke-47, dengan cepat diikuti oleh gol keduanya malam itu untuk menjadikannya 4-0 pada menit ke-51 dan menyegel tiga poin.
Ia beraksi selama 71 menit sebelum digantikan Memphis Depay.
Dengan kontribusinya pada hari Minggu, Aubameyang menjadi pemain pertama yang terlibat langsung dalam tiga gol dalam penampilan El Clasico pertamanya di semua kompetisi di abad ke-21.
Striker tersebut kini telah mencetak tujuh gol dalam jumlah gol liga yang sama untuk Barcelona.
Diobral AC Milan

AC Milan bisa saja menyesali perlakuannya terhadap Pierre-Emerick Aubameyang saat masih berseragam Rossoneri.
Tak pernah memainkannya di tim senior, AC Milan kemudian menjualnya dengan harga teramat murah alias obral.
Hingga akhirnya, Aubameyang bergabung dengan Barcelona yang telah lama menginginkan jasanya.
Penyerang Gabon itu sempat memiliki banderol selangit hingga setara dengan Rp1,2 triliun.
AC Milan menjual Pierre-Emerick Aubameyang seharga "kacang goreng".
Mungkin itu menjadi salah satu penyesalan terbesar bagi mereka, dikutip Tribun Jogja dari Bolasport.
Pierre-Emerick menjadi anggota klan Aubameyang termuda yang bergabung di AC Milan.
Penyerang asal Gabon ini menyusul dua kakaknya, Catilina dan Willy Aubameyang, yang lebih dulu dicomot akademi Rossoneri.
Tiga bersaudara yang berjarak masing-masing 3 tahun itu tak ada yang sukses di Milan.
Begitu pun Pierre-Emerick, yang mendapat promosi dari tim junior pada 2008 tanpa sekali pun mendapat kesempatan tampil di skuad senior AC Milan.
Di tim Primavera, Aubameyang kerap menjadi pelapis Alberto Paloschi.
Dia menjadi langganan dipinjamkan Milan ke Dijon (2008-2009), Lille (2009-2010), AS Monaco (2010-2011), dan Saint-Etienne (2011).
Jenuh dengan sang pemain yang tak kunjung menunjukkan potensinya, AC Milan melego permanen Aubameyang ke St Etienne pada 22 Desember 2011.
Apa yang terjadi selanjutnya? AC Milan mungkin gigit jari karena Aubameyang melesat jadi bintang.
Ia tak pernah absen bikin dua digit gol dalam 9 tahun terakhir, detailnya bersama St Etienne (2011-2013), Borussia Dortmund (2013-2017), Arsenal (2018-2020) hingga barcelona (2022-sekarang).
Harga pasar Aubameyang pun meroket tajam dan rutin jadi bidikan klub-klub besar Eropa.