Gunung Merapi

UPDATE Aktivitas Gunung Merapi 21 Maret 2022: Landai, Tak Keluarkan Lava Pijar maupun Awan Panas

Aktivitas Gunung Merapi pagi ini, Senin (21/3/2022) tergolong landai, tidak mengeluarkan lava pijar maupun awan panas guguran.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tangkapan Layar
Visual Gunung Merapi 21 Maret 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi pagi ini, Senin (21/3/2022) tergolong landai, tidak mengeluarkan lava pijar maupun awan panas guguran.

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17.5-20 °C, kelembaban udara 72-94.2 %, dan tekanan udara 654-717 mmHg.

Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini Senin 21 Maret 2022, Diprediksi Hujan Malam Hari

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-20 m di atas puncak kawah,” paparnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 16 kali dengan amplitudo 3-25 mm berdurasi 28,8-154,3 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak sekali dengan amplitudo 4 mm, S-P 0,5 detik berdurasi 7 detik.

Gempa tektonik jauh terjadi satu kali dengan amplitudo 4 mm, S-P tidak terbaca berdurasi 51,1 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” katanya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Cakupan potensi bahaya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Robot Trading Aplikasi Fahrenheit, Polda Metro Tangkap Tiga Ora

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat juga agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved