Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Akses Jalan Rusak, TPST Piyungan di Bantul Ditutup Tiga Hari
TPST Piyungan di Kabupaten Bantul mengalami penutupan untuk sementara waktu lantaran kondisi akses jalan masuk yang mengalami kerusakan.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan di Kabupaten Bantul mengalami penutupan untuk sementara waktu lantaran kondisi akses jalan masuk yang mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji, menjelaskan, TPST Piyungan bakal ditutup selama tiga hari sembari dilakukan perbaikan jalan.
Penutupan tersebut dimulai pada hari ini Jumat (18/3/2022) dan diprediksi dapat beroperasi kembali mulai Minggu (20/3/2022) siang.
"Itu karena ada jalan di tengah area itu yang rusak sehingga memang harus diperbaiki. Jalan itu untuk masuk (truk) sampah ke dalam (TPST)," jelas Kuncoro saat dihubungi Tribunjogja.com , Jumat (18/3/2022).
Baca juga: TPST Piyungan Tutup 3 Hari, 900 Ton Sampah Terancam Menumpuk di Kota Yogya
Dia menyebut bahwa kerusakan tidak bisa dihindari.
Sebab kendaraan berat pengangkut sampah selalu melintasi jalan tersebut.
Kerusakan jalan di TPST Piyungan menurutnya sudah tergolong parah sehingga dapat membahayakan pengendara di sana. Karenanya, upaya perbaikan perlu segera dilakukan.
"Darurat ini, untuk perawatan ini perawatan rutin untuk jalan, agar tidak menimbulkan kecelakaan dan sebagainya. Sudah cukup membahayakan. Kita perbaiki dulu sementara," jelasnya.
Untuk mengantisipasi membludaknya sampah di depo-depo, pihaknya mengandalkan keberadaan TPS 3R (reduce, reuse, recycle).
TPS 3R diklaim mampu menangani sampah lebih cepat. Ini sebagai antisipasi TPST Piyungan tidak bisa diandalkan dan kerap kali mengalami buka tutup.
Kendati demikian, Kuncoro mengakui bahwa langkah itu belum efektif sebagai solusi penanganan sampah. Sebab keberadaan TPS 3R masih tergolong minim.
"Tetapi kalau waktunya tiga hari ini memang belum sampai karena sarana dan prasarana harus kuat. Ini kami sudah mau penguatan kapasitas baik kelembagaan maupun sarpras TPS 3R itu sudah kita lakukan," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, saat ini kondisi TPST Piyungan sudah overload dan diprediksi hanya dapat bertahan pada 2023 mendatang.
Terlebih lokasi TPST Piyungan itu selama ini menjadi pusat pengelolaan sampah dari tiga kabupaten di DIY yakni Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogya.
Baca juga: TPA Piyungan Tutup, DLH Kota Yogya Tutup Seluruh Depo dan TPS
Keberadaan teknologi pengolahan sampah yang memadai sangat diperlukan sebagai solusi penanganan sampah.
Pemerintah masih mencari investor yang dapat mengadakan teknologi pengelolaan sampah di Piyungan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Mekanisme KPBU di Piyungan masih terus jalan. Di pusat jadi ada beberapa sudah ditawarkan investor nanti sepenuhnya dilakukan Bappenas," jelas Aji.
Saat ini, Pemda DIY tengah berfokus melakukan pembebasan lahan di sekitar TPST Piyungan .
Lahan tersebut untuk mendukung program KPBU dan akan digunakan investor untuk membangun teknologi pengolahan sampah.
"Yang kami siapkan seluas 3,5 hektar. Sebelum 2023 harus sudah selesai," bebernya. ( Tribunjogja.com )