Travel

Museum Terbuka Bakalan, Penanda Ganasnya Erupsi Gunung Merapi 2010

Museum Terbuka Bakalan bisa menjadi destinasi wisata yang dapat memberikan nilai edukasi sekaligus wisata mitigasi bencana. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pengunjung sedang melihat rumah warga yang rusak akibat erupsi gunung Merapi tahun 2010 di museum terbuka Bakalan, Kalurahan Argomulyo, Cangkringan, Sleman. 

Manusia bukan apa-apa dibanding alam.

Baca juga: Skenario Besar Erupsi Gunung Merapi, Pemkab Sleman Siapkan 40 Barak Pengungsian

Ia mengaku banyak belajar ketika melihat bagaimana rumah warga yang semula bagus dan permanen seketika hancur akibat bencana erupsi Gunung Merapi

"Hidup berdampingan dengan bencana Gunung Merapi, berarti hidup terus belajar. Belajar paham situasi, waspada kondisi," kata Febri yang mengaku sudah dua kali berkunjung ke museum itu. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman , Suparmono mengatakan, Museum Terbuka Bakalan diresmikan oleh Bupati Sleman pada 11 Desember 2021 lalu.

Tapi pengembangannya sudah dilakukan jauh sebelumnya.

Menurut dia, museum yang berada di Argomulyo, Cangkringan itu bisa menjadi destinasi wisata yang dapat memberikan nilai edukasi sekaligus wisata mitigasi bencana. 

"Sehingga harapannya dapat memberikan pengalaman sebagai wisata minat khusus bagi pengunjung yang datang ke Kabupaten Sleman," kata dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved