Pesona Dewi Peri
Unik, Tidak Punya Objek Wisata
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, menilai, Desa Wisata Pentingsari merupakan contoh pengelolaan desa wisata yang berkualitas.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: ribut raharjo
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, menilai, Desa Wisata Pentingsari merupakan contoh pengelolaan desa wisata yang berkualitas.
Menurutnya, meski tidak punya objek wisata, berkat konsep Live-in, Desa Wisata Pentingsari berhasil menjadi tujuan wisatawan dari seluruh Tanah Air.
“Fondasinya sudah mengakar. Tanpa almarhum Doto Yogantoro, saya optimistis Desa Wisata Pentingsari akan terus berkembang,” katanya, baru-baru ini.
Suparmono juga yakin Desa Wisata Pentingsari bakal terus menjadi inspirasi bagi siapapun yang memang ingin belajar tentang pengelolaan desa wisata.
Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sleman, Agus Mas'udi, mengatakan, Desa Wisata Pentingsari sejak awal berdiri memiliki nilai berbeda.
Karenanya, ia menyebut, Desa Wisata Pentingsari layak mendapat banyak penghargaan. Ia berujar, almarhum Doto telah membangun sistem secara kuat.
Ia menjelaskan, keberhasilan sebuah desa wisata ditentukan oleh kemampuan dalam menonjolkan keunggulan dan kearifan masyarakat setempat.
“Bukan hanya meniru, apalagi ikut tren. Desa Wisata Pentingsari punya ciri khas. Masyarakatnya menawarkan kesederhanaan tanpa dibuat-buat,” tuturnya.
Agus mengimbuhkan, kehebatan lain Desa Wisata Pentingsari adalah kemampuan untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan desa wisata di sekitarnya.
“Mereka saling menguatkan. Desa Wisata Pentingsari melakukan itu. Desa Wisata Pentingsari benar-benar punya keunikan beragam,” pungkasnya. (rif)