Berita Kulon Progo Hari Ini
Diduga Depresi, Seorang PNS Meninggal Setelah Nekat Menabrakkan Diri ke KA Bandara YIA
Seorang pria bernama Yulianta (40), warga Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo nekat menabrakkan diri di perlintasan kereta api
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seorang pria bernama Yulianta (40), warga Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo nekat menabrakkan diri di perlintasan kereta api (KA) di Dusun Siwalan, Sentolo, Kabupeten setempat tepatnya di sebelah barat fly over ngelo.
Pria yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu diduga bunuh diri karena depresi.
Korban meninggal seketika usai tertabrak KA Bandara YIA.
Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini Minggu 13 Maret 2022
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (12/3/2022) siang.
Dari keterangan saksi, korban datang dari sebelah selatan.
Selanjutnya dia turun ke jalur perlintasan KA.
Setelah ada KA melintas korban berdiri di tengah jalur perlintasan yang dilalui KA tersebut.
"Setelah itu, saksi menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi hancur. Menurut keterangan dari Stasiun kereta api Sentolo membenarkan bahwa KA Bandara YIA telah menabrak orang di KM 532+4," kata Jeffry, Minggu (13/3/2022).
Jeffry melanjutkan, sebelum kejadian, Kereta Api tersebut dari arah Bandara YIA hendak menuju ke Yogyakarta.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban.
Di antaranya satu unit sepeda motor honda supra GTR 150 bernomor polisi AB 6398 BK beserta kunci motor, sepasang sandal jepit dan uang tunai senilai Rp 50 ribu.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 13 Maret 2022: Luncurkan 4 Kali Guguran Lava Pijar Selama 6 Jam Terakhir
Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Sentolo untuk penanganan lebih lanjut.
Menerima laporan itu, polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian.
"Jasad korban kemarin sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang. Kami juga telah menggali keterangan kalau korban diduga alami depresi karena permasalahan keluarga," ucapnya. (scp)