Berita Liga 1
PSS Sleman vs Persita Tangerang : Laga Pembuktian Super Elja
PSS akan menghadapi Persita Tangerang pada lanjutan BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (11/3/2022) pukul 15.15 WIB.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, DENPASAR - PSS Sleman akan menghadapi Persita Tangerang pada lanjutan BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (11/3/2022) pukul 15.15 WIB.
Laga ini menjadi satu pembuktian ucapan sang pelatih, I Putu Gede untuk mendapatkan minimal 9 poin di sisa 5 terakhir Super Elja.
Setidaknya, PSS memerlukan tiga kemenangan untuk mencapai target tersebut, atau dua kali menang dan tiga imbang.
Saat ini peringkat klasemen PSS terus merosot setelah pada pertandingan sebelumnya menelan kekalahan dari Bhayangkara FC 1-2.
Selain itu dua tim dibawah PSS Sleman, yakni Persikabo dan Madura United berhasil menyalip setelah meraih poin dalam pertandingan pekan ini.
Dengan 32 poin sementara, Super Elja harus segera keluar dari peringkat 14 klasemen jika tak ingin disalip oleh Persipura Jayapura yang saat ini berada di zona degradasi dengan 26 poin.
Apalagi Mutiara Hitam baru saja dikenai sanksi pengurangan 3 poin setelah absen saat hendak melawan Madura United beberapa waktu lalu.
I Putu Gede mengungkapkan timnya siap bertandingan melawan Laskar Cisadane, julukan Persita Tangerang.
Momentum pada pertandingan kali ini diharapkan Putu bisa menjadi tonggak untuk memperbaiki peringkat Laskar Sembada di papan tengah.
Kepercayaan diri PSS Sleman juga meningkat setelah pada pertandingan melawan Bhayangkara FC pekan lalu tampil cukup meyakinkan meski tetap kalah.
Striker asing milik Super Elja, Wander Luiz cukup konsisten dengan tampil apik di beberapa pertandingan terakhir.
Selain itu, Kim Jeffrey Kurniawan dkk. juga saat ini terlihat memiliki daya juang tinggi dan tak mudah menyerah meski dalam keadaan tertinggal.
Kendati demikian, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki PSS Sleman. Pertama, transisi dari menyerang ke bertahan.
Dua gol yang diciptakan oleh Bhayangkara FC kemarin terjadi karena bek PSS Sleman tidak siap dengan serangan cepat dari sektor sayap.
Kedua, mental pemain saat mengambil keputusan. Hal ini berpengaruh pada penyelesaian akhir dan cara membangun permainan dari bawah.