Otak Pembantaian 8 Karyawan di Beoga Puncak Adalah Aibon Kogoya, Anak Buah KKB Pimpinan Nau Waker
Dari hasil penyelidikan kepolisian, pelaku pembunuhan tersebut merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kelompok Aibon Kogoya.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Penyelidikan kasus pembunuhan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Tower B3, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, 2 Maret 2022 mulai menemukan titik terang.
Kepolisian mulai mendapatkan petunjuk siapa pelaku yang secara kejam membunuh delapan karyawan yang berada di dalam tenda tersebut.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, pelaku pembunuhan tersebut merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kelompok Aibon Kogoya.
Ada sepuluh pelaku yang melancarkan aksi pembantaian karyawan PT Palapa Timur Telematika tersebut.
Saat kejadian, Aibon Kogoya membawa sembilan anak buahnya untuk melakukan penyerangan kepada para pekerja tersebut.
Dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, Aibon Kogoya saat melancarkan aksinya diyakini membawa sekitar sembilan anak buah yang rata-rata memegang senjata tajam.
"Aibon Kogoya ini sekarang jadi anak buah Nau Waker yang basisnya berasal dari Intan Jaya," ujar Faizal di Jayapura, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Amarah Kepala Suku Besar Puncak pada KKB: Mereka bukan Masyarakat Papua karena Tega Bunuh Sesama
Baca juga: Nelson Sarira Gemetaran Lihat Rekan-rekannya Dibantai KKB Papua di Dalam Tenda
Aibon Kogoya, sambung Faizal, bukan berasal dari Intan Jaya.
Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah kepemimpinan Nau Waker itu berasal dari Kabupataen Nduga.
Saat itu, beberapa KKB bergabung di Tembagapura untuk mengacaukan situasi keamanan.
"Saat Tembagapura sudah dikuasai aparat keamanan, kelompok-kelompok itu pecah dan Aibon Kogoya akhirnya bergabung dengan Nau Waker di bawah Kodap VIII yang pimpinan tertingginya adalah Sabinus Waker," kata Faizal.
Sebelumnya, delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Para korban diserang ketika memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang lokasinya berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat.
Akibatnya, delapan orang tewas dalam peristiwa itu, salah satunya anak kepala suku.
Kemudian pada Kamis (4/3/2022), 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.