Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Pemkab Bantul Komitmen Turunkan Angka Stunting, Bupati Abdul Halim Terima 3 Penghargaan dari BKKBN
Salah satu penghargaan tersebut ditujukan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2K) Kabupaten Bantul.
"Sehingga bayi yang lahir di Kabupaten Bantul adalah bayi yang sehat, bayi yang tidak stunting, sehingga Indonesia di masa depan ini lebih baik karena tersedianya sumber daya manusia yang lebih baik dan unggul, "jelasnya.
Optimalisasi Posyandu dan Puskesmas
Bupati Abdul Halim mengatakan Kabupaten Bantul memiliki banyak program unggulan untuk menekan angka stunting. Di antaranya adalah mengoptimalisasi posyandu dan puskesmas.
Lewat optimalisasi itu, Kabupaten Bantuk melaksanakan fungsi layanan kesehatan di masing-masing wilayah, dan utamanya layanan yang bersifat promotif dan preventif.
"Dua fungsi ini dilakukan oleh puskesmas dan posyandu, yang tersebar di seluruh dusun di Kabupaten Bantul. Sehingga ketika ada ibu yang hamil, ini membutuhkan perhatian dan treatment yang memadai, " katanya.
Dalam setiap kesempatan, Bupati Bantul Abdul Halim selalu menekankan kepada pemangku daerah di tingkat desa atau kalurahan agar mengawasi dan memberikan perhatian kepada ibu hamil.
"Jadi jangan sampai ada ibu hamil di Kabupaten Bantul yang lepas pantauan, lepas dari pengawasan, terutama bagi yang berisiko tinggi.
Baca juga: Bupati Bantul Sebut Aktualisasi Menuju Indonesia Tangguh Jadi Pesan Hari Raya Nyepi Kali Ini
Ini diperlukan sinergi, dengan semua pihak, utamanya yang paling dekat dengan lokasi ibu hamil yaitu kader-kader Posyandu," tambahnya.
Ia mengatakan dukungan dan komitmen daerah juga diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 juta untuk setiap dusun dan padukuhan.
"Kami punya anggaran khusus di Kabupaten Bantul, setiap dusun, setiap padukuhan, kita alokasikan Rp 50 juta diantaranya adalah untuk optimalisasi peran dan fungsi posyandu," imbuhnya.
Diharapkan, anggaran tersebut dapat dimanfaatkan bagi para kader Posyandu agar bisa melakukan gerakan yang lebih masif, yang lebih efektif. Di antaranya, sosialisasi, diseminasi, hingga pemantauan dan pengawasan.