Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Pengurangan 3 Poin dan Kalah 0-3 Bagi Persipura Jayapura
Berdasarkan putusan Komite Disiplin PSSI, Persipura dijatuhi sanksi berupa pengurangan 3 poin, dinyatakan kalah 0-3 dan denda sebesar Rp 250 juta.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sanksi berat dijatuhkan kepada Persipura Jayapura yang mangkir dalam laga melawan Madura United yang semestinya digelar pada 21 Februari 2022 lalu.
Berdasarkan putusan Komite Disiplin PSSI, Persipura dijatuhi sanksi berupa pengurangan 3 poin, dinyatakan kalah 0-3 dan denda sebesar Rp 250 juta.
Dengah hukuman pengurangan poin, posisi Persipura Jayapura semakin merosot.
Saat ini Persipura Jayapura menempati urutan ke-16 dengan mengemas 26 poin.
Dengan pengurangan 3 poin, maka poin Persipura menjadi 23 poin atau terpaut 3 poin dari Persela Lamongan yang menempati posisi ke-17.
Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunjateng.com, dalam keputusannya, Komdis PSSI mempertimbangkan hal-hal yang bisa meringankan hukuman terhadap Persipura Jayapura.
Beberapa hal yang disebut meringankan hukuman itu seperti adalah kehati-hatian Persipura yang melakukan swab test rapid antigen secara mandiri pada satu hari sebelum laga melawan Madura United.
Lalu, Persipura juga telah melaporkan setiap perkembangan kesehatan pemainnya kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga.
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Madura United vs Barito Putra di Liga 1 2021, Live O Channel
Kronologi Persipura Tak Hadir di Laga Lawan Madura United
Laga Persipura Jayapura vs Madura United seharusnya digelar pada 21 Februari 2022 lalu di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Namun, jelang peluit kick off pertandingan, baik pemain maupun official tak memasuki area stadion.
Hingga akhirnya wasit pun memutuskan tidak menggelar laga tersebut dan melaporkannya ke pihak operator, PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta PSSI.
Persipura Jayapura sempat berdalih bahwa mereka tidak dalam kondisi siap menjelang laga melawan Madura United.
Alasannya, di antara pemain yang terkonfirmasi negatif Covid-19 banyak yang tidak siap bermain dan berisiko jika dipaksakan bermain.
Situasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh Komdis PSSI.