Berita Bantul Hari Ini
Operasi Keselamatan di Bantul Sasar Tempat Tujuan Wisata
Polres Bantul menggelar Operasi Keselamatan Progo 2022 mulai 1 Maret 2022 hingga dua pekan ke depan. Operasi ini untuk meminimalisir
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Polres Bantul menggelar Operasi Keselamatan Progo 2022 mulai 1 Maret 2022 hingga dua pekan ke depan.
Operasi ini untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas pada masa pandemi Covid-19.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan keselamatan dalam berlalu-lintas.
Baca juga: Masyarakat Sambut Baik Latihan Tempur Kota di Yogyakarta, Antusias Lihat Alutsista yang Digunakan
"Namanya Operasi Keselamatan, tentunya kita fokusnya bagaimana mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang kondusif di wilayah Bantul," ucap Kapolres Bantul, AKBP Ihsan Sabtu (5/3/2022).
Kapolres menyatakan bahwa Bantul adalah tempat tujuan wisata, maka dari itu pihaknya bertekad mengamankan setiap orang yang datang ke Bantul untuk berwisata.
"Maka kita tetapkan tempatnya di Mangunan karena di sana rawan kecelakaan, seperti di bukit bego dan sekitarnya," imbuhnya.
Seperti diketahui Bukit Bego, Wukirsari, Imogiri Bantul adalah lokasi kecelakaan yang menimpa bus pariwisata dan telah menelan banyak korban, belum lama ini. Setiap akhir pekan, pihaknya sudah menempatkan beberapa anggota untuk melakukan pengawasan, dan dalam operasi keselamatan saat ini pihaknya menebalkan jumlah anggota di sana.
"Kemudian di wilayah pariwisata lain, di Parangritis juga sama, kita tempatkan anggota. Sasarannya kamseltibcarlantas yang kondusif serta bisa mencegah penyebaran Covid-19," terangnya.
Karena bagaimanapun, ucapnya, saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19 sehingga operasi ini selain ditujukan untuk keselamatan lalu lintas, juga ditujukan untuk keselamatan manusia dari pandemi Covid-19.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 5 Maret 2022: Tambah 2.179 Kasus Baru, 20 Orang Meninggal
"Dalam operasi ini kami juga membagikan masker sebagai bentuk edukasi. Anggota akan membagikan masker ke masyarakat apabila menemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker," ucapnya.
Ihsan menyatakan dalam operasi kali ini pihaknya lebih mengedepankan preemtif dan preventif. Sementara untuk represif atau penindakan adalah langkah paling akhir yang akan dilakukan dalam operasi ini.
"Kami lebih ke bagaimana mengimbau, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan pentingnya menerapkan prokes yang benar, sehingga bisa terbebas dari pandemi Covid-19," tandasnya. (nto)