Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Wujudkan Bantul Bersih Sampah 2025, Bupati Abdul Gelar Seminar “Bersih Sampah Hybrid”

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menggelar kegiatan seminar “Bersih Sampah Hybrid”.

Penulis: DNA | Editor: MGWR
Dok: Tribun Jogja / Pemkab Bantul
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menghadiri seminar daring “Bersih Sampah Hybrid” bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul membahas pengolahan sampah limbah medis. 

TRIBUNJOGJA.comBupati Bantul Abdul Halim Muslih dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menggelar kegiatan seminar “Bersih Sampah Hybrid” secara daring dan luring pada Kamis (24/2/2022).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk membuat gerakan bersih sampah terutama dalam pengelolaan sampah limbah medis. Hal ini guna mewujudkan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025.

Pada kesempatan itu, Abdul berpesan agar limbah medis dapat diatasi bersama antara pengelola, pemerintahan, dan masyarakat. Menurutnya, persoalan limbah medis adalah tanggung jawab bersama.

“Limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) kini masih menjadi masalah terutama dalam hal pengelolaannya,” katanya dalam siaran pers yang diterima Tribunjogja.com, Senin (1/3/2022).

Pengelolaan limbah medis, lanjut Abdul, harus dilakukan secara tuntas dengan memaksimalkan kewenangan pemerintah daerah (pemda) sesuai kewenangannya.

Dengan memaksimalkan kewenangan itu, maka pengolahan limbah medis tidak harus di luar wilayah, tetapi dapat diselesaikan di wilayah fanyaskes tersebut.

“Adapun pengolahan limbah itu sesuai dengan program Bantul sebagai Kota Bersih Sampah 2025 bahwasannya sampah harus diselesaikan di lingkungan masing-masing,” imbuh Abdul.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Sekolah Sampah Nusantara, Pramu Risanto menjelaskan, pentingnya memberikan pesan kepada para guru untuk memberikan motivasi penanganan sampah pada anak didik sedini mungkin.

Pesan pada anak didik, sebut dia, dilakukan agar kesadaran pengelolaan sampah dapat ditanamkan sejak usia sekolah.

“Mengatasi permasalahan sampah tidak mudah. Butuh proses, kesabaran, dan jangan sampai putus asa. Hal yang paling penting butuh kerja sama dengan berbagai pihak. Jangan malu jadi pengelola sampah, karena ada kemuliaan di sini,” ucap Pramu.

Untuk menuntaskan masalah tersebut, lanjut dia, masyarakat dihimbau tidak melakukannya secara mandiri, tetapi ikut pula menjadi kader dan menyosialisasikan kepada orang-orang di sekitar.

Sebagai informasi, kegiatan seminar “Bersih Sampah Hybrid” juga dihadiri oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dan DLH, serta masyarakat secara daring dan luring.

Dalam kesempatan itu,  Pemkab Bantul juga mengajak masyarakat untuk saling aktif dalam bersama mewujudkan Kabupaten Bantul menjadi wilayah yang bersih dan bebas dari sampah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved