Berita Sleman Hari Ini
Kasus Covid-19 di Sleman Meroket, Dinkes: Prokes Tidak Diketati, Ambyar!
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman meminta masyarakat dan semua pihak untuk kembali memperketat protokol kesehatan ( prokes ) demi menekan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman meminta masyarakat dan semua pihak untuk kembali memperketat protokol kesehatan ( prokes ) demi menekan laju penularan Covid-19 yang saat ini sedang tinggi di Bumi Sembada.
Prokes 5 M harus diperketat. Sebab, jika masyarakat abai prokes, maka penularan terus meningkat.
Dampaknya kesehatan, pendidikan hingga ekonomi di masyarakat bisa terganggu.
"Jika prokes tidak diketati, 5 M tidak diketati, ambyar. Ya, kesehatannya, ekonominya, pendidikannya. Kemarin yang sudah PTM bisa terganggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Kejari Kulon Progo Nyatakan Berkas Kasus Video Porno Siskaeee Lengkap
Sebaliknya, kata dia, jika masyarakat patuh protokol kesehatan 5 M, kemudian mau mengikuti vaksinasi lanjutan atau booster, maka kasus penularan bisa kembali melandai.
Hingga saat ini cakupan vaksinasi primer di Kabupaten Sleman sebenarnya sudah cukup tinggi.
osis pertama telah mencapai 99,3 persen dan 91,7 persen untuk dosis kedua.
Tetapi vaksin lanjutan atau booster masih rendah di angka 11,23 persen.
Cahya mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi dosis ketiga tersebut. Sebab, vaksin dapat melindungi diri.
Meskipun tidak mencegah orang terkena Covid-19 namun seandainya terinfeksi maka dapat meringankan gejala.
Menurutnya, Covid-19 varian Omicron yang saat ini berkembang memiliki penularan yang sangat tinggi. Yaitu, empat kali lipat dari Delta.
"Sehingga di Sleman (laporan kasus harian) angkanya sudah tembus 1.000 kasus," kata dia.
Laporan kasus harian Covid-19 di Sleman belakangan ini memang cenderung meningkat.
Pada 1 Maret kemarin, kasus harian bertambah 555 kasus.
Tetapi sebelumnya sempat bertambah 1.001 kasus dalam sehari.