Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 26 Februari 2022: Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar 1,8 Km ke Barat Daya

unung Merapi teramati mengeluarkan 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya, Sabtu (26/2/2022).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
tangkapan layar
Visual Gunung Merapi 26 Februari 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya, Sabtu (26/2/2022).

Hal ini terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 26 Februari 2022

Suhu udara 17-18 °C, kelembaban udara 68-91 %, dan tekanan udara 654-687 mmHg.

“Secara visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati,” bebernya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 28 kali dengan amplitudo 3-18 mm berdurasi 26-151 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Baca juga: Manchester United, Newcastle, Real Madrid Berlomba untuk Victor Osimhen

Masyarakat diharapkan agar mampu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved