Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 25 Februari 2022 : Keluarkan Satu Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1 Km
Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar, Jumat (25/2/2022). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar, Jumat (25/2/2022).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat guguran lava pijar terjadi satu kali sejak pukul 00.00 hingga 06.00
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan jarak luncur maksimum guguran lava pijar adalah 1.000 meter. Arah luncuran ke barat daya.
Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini, Jumat 25 Februari 2022
"Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-20 m di atas puncak kawah," katanya, Jumat (25/02/2022).
Jumlah guguran sebanyak 38 kali, amplitudo 3 hingga 12 mm, dengan durasi 42 hingga 156 detik.
Hembusan tercatat ada satu kali dengan amplitudo 3 mm, dengan durasi 18 detik.
Cuaca di puncak cerah berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 18-22 °C, kelembaban udara 65-86 persen, dan tekanan udara 687-717 mmHg.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 25 Februari 2022
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujarnya. (maw)