Harga Bitcoin Hancur Lebur Terdampak Invasi Rusia ke Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina bikin harga aset kripto anjlok. Harga mata uang kripto merosot ke level terendah dalam sebulan pada Kamis (24/2).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Ozan KOSE / AFP
Mata uang kripto Bitcoin 
Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency.
Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency. (PEXELS/WORLDSPECTRUM)

Tribunjogja.com - Invasi Rusia ke Ukraina bikin harga aset kripto anjlok.

Harga mata uang kripto merosot ke level terendah dalam sebulan pada Kamis (24/2).

Ini sebagai respon investor atas tindakan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di Ukraina dan mendaratkan pasukan di pantainya, memicu penjualan aset berisiko.

Bitcoin sempat melorot 7,9 % menjadi US$ 34.324, terendah sejak 24 Januari.

Pada akhir perdagangan Kamis, turun 4,5 %. Koin yang lebih kecil yang biasanya bergerak bersama-sama dengan bitcoin juga turun, Eter bahkan merosot 10,8 %.

“Kami telah melihat pergerakan mata uang kripto sesuai dengan prediksi kami. Bitcoin dan pasar kripto akan mengikuti saham,” kata Jospeh Edwards, kepala strategi keuangan di perusahaan crypto Solrise Group.

Menurutnya, semua hal cenderung berkorelasi dalam krisis Ukraina yang terus memanas. Ia melihat ada potensi krisis yang semakin runyam sehingga akan memberikan dampak bagi kinerja mata uang kripto. 

Kendati demikian, para pendukung mata uang kripto mengatakan bitcoin bertindak sebagai tempat berlindung yang aman dari ketegangan geopolitik.

Sebab mata uang baru ini sering bergerak bersama-sama dengan aset berisiko lainnya.

Baca juga: Dilanda Pelemahan, Ini 5 Aset Kripto yang Diprediksi Bullish Minggu Ini

Adapun penurunannya pada hari Kamis lalu telah membuat kerugian bagi industri kripto. Setidaknya, mata uang ini rugi mencapai rekor US$ 69.000 pada sejak bulan November lalu. 

Memang, Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina melalui darat, udara dan laut, serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. 

Presiden AS Joe Biden menyatakan Amerika Serikat dan sekutunya akan menjatuhkan sanksi berat pada Rusia setelah serangan itu.

Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga menjanjikan sanksi keuangan terberat yang pernah dijatuhkan blok tersebut. 

Saham global dan imbal hasil obligasi AS merosot, sementara dolar, emas, dan harga minyak meroket lebih tinggi karena investor berebut aset safe-haven yang dirasakan. Saham Eropa sendiri jatuh 2,6 %.(*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved