Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 23 Februari 2022: Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar 1,8 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi teramati mengeluarkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,8 Km ke arah barat daya, Rabu (23/2/2022).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
tangkapan layar
Visual Gunung Merapi 23 Februari 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,8 Km ke arah barat daya, Rabu (23/2/2022).

Hal ini teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selama enam jam pengamatan mulai 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DI Yogyakarta Hari Ini, Rabu 23 Februari 2022

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 68-86 %, dan tekanan udara 566-716 mmHg.

“Secara visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati,” katanya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 24 kali dengan amplitudo 4-10 mm berdurasi 27-122 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi kini masih berada di level III atau siaga,” ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. L

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Baca juga: Siaran Langsung BRI Liga 1 2021/22 Hari Ini, Ada Duel Sengit Derby Jatim Persebaya vs Arema FC

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved