Jadwal Persikabo 1973 Vs PSS Sleman Maju Satu Hari, I Putu Gede : Mengurangi Recovery Pemain
Laga Persikabo 1973 lawan PSS Sleman maju satu hari dari rencana awal, menjadi Kamis (24/2/2022), di Gelora Ngurah Rai Denpasar.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Jadwal pertandingan Persikabo 1973 kontra PSS Sleman pada BRI Liga 1 2021/22 pekan ke-27 mengalami perubahan.
Rencana awalnya, laga kedua tim digelar pada Jumat (25/2/2022).
Namun kemudian, laga Persikabo 1973 lawan PSS Sleman maju satu hari dari rencana awal, menjadi Kamis (24/2/2022), di Gelora Ngurah Rai Denpasar.
Juru taktik PSS Sleman, I Putu Gede angkat bicara terkait adanya perubahan jadwal pertandingan tersebut.
Menurutnya, dengan jadwal yang kemudian maju satu hari dari rencana awal, praktis mengurangi waktu recovery untuk pemain.
"Tapi situasi ini sama halnya dengan yang dihadapi Persikabo. Secara waktu recovery kami berkurang, tapi calon lawan juga menghadapi situasi yang sama," ujar juru taktik asal Bali ini.
"Ya nantinya kami lihat situasinya, apalagi pertandingan terakhir kemarin juga digelar siang jadi perlu banyak recovery mengingat pertandingan sangat berat saat lawan Borneo. Dengan waktu recovery 3 hari, saya pikir kurang tapi ya karena lawannya menghadapi situasi yang sama, ya kami akan coba maksimalkan," tambah dia.
Mengenai kondisi pemain, I Putu Gede mengungkapkan bahwa pada laga terakhir sejumlah penggawa Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, mengalami kram.
"Ada juga beberapa pemain yang merasakan cedera, sehingga butuh recovery. Dengan sisa waktu yang ada, hanya 3 hari, saya kira waktu yang sangat singkat untuk pemulihan. Nanti akan ditangani oleh fisioterapis, dan akan kami lihat di sesi latihan baru kita tahu siapa pemain yang siap untuk tampil di pertandingan hari Kamis," ujar I Putu Gede.
Menghadapi Persikabo 1973 yang pada laga terakhirnya dibantai 4-0 oleh Bhayangkara FC, I Putu Gede menyoroti sejumlah catatan evaluasi dari timnya yang wajib diperbaiki.
Namun yang paling utama ialah mengembalikan kondisi fisik para pemain ke kondisi 100 persen.
Sebab menurunnya kondisi fisik pemain pada laga terakhir belum optimal, akan tetapi menurutnya itu hal yang wajar sebab sejumlah pemain baru saja pulih usai terpapar Covid-19.
"Jadi saya harap (kondisi fisik) pemain bisa lebih kuat lagi lawan Persikabo," ujar I Putu Gede.
Selain itu, yang ia soroti ialah hilangnya ciri khas dari permainan Super Elang Jawa, yakni mendominasi ball possesion.
"Kemudian untuk scoring juga (jadi catatan), karena kemarin ada beberapa peluang yang bisa menjadi gol tapi tidak dimanfaatkan. Tapi secara keseluruhan fisik yang mempengaruhi, di samping kondisi mental pemain sebab di laga sebelumnya kami (PSS) banyak kehilangan poin," pungkasnya.
(TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)