Serie A

INTER MILAN: Inilah Penyebab Kekalahan 2-0 Nerazzurri dari Sassuolo Menurut Simone Inzaghi

Dengan kekalahan itu, Inter Milan tertahan di peringkat kedua klasemen sementara Liga Italia Serie A dengan 54 poin, selisih dua poin dari AC Milan

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
ISABELLA BONOTTO / AFP
Gianluca Scamacca, Domenico Berardi dan Giacomo Raspadori di Liga Italia Serie A Inter Milan vs Sassuolo di San Siro di Milan, pada 20 Februari 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM - Simone Inzaghi dikabarkan sangat marah setelah kekalahan 2-0 Inter Milan dari Sassuolo, Senin (21/2/2022) WIB.

Inzaghi pun membeberkan penyebab kekalahahan pasukannya di kandang pada pertandingan Serie A ke-26 itu.

Dengan kekalahan itu, Inter Milan tertahan di peringkat kedua klasemen sementara Liga Italia Serie A dengan 54 poin, selisih dua poin dari AC Milan di puncak Liga Italia.

Meski begitu, pasukan Simone Inzaghi masih berpeluang merebut kembali puncak Liga Italia dari Rossoneri karena masih memiliki satu pertandingan di tangan.

Menurut pelatih Inter Milan, cara bermain Inter Milan tidak mencerminkan bagaimana sebuah tim yang ingin memenangkan Scudetto Serie A musim ini.

Gianluca Scamacca, Domenico Berardi dan Giacomo Raspadori di Liga Italia Serie A Inter Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan, pada 20 Februari 2022.
Gianluca Scamacca, Domenico Berardi dan Giacomo Raspadori di Liga Italia Serie A Inter Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan, pada 20 Februari 2022. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Nerazzurri sebenarnya bisa menggeser AC Milan di puncak klasemen Serie A jika meraih kemenangan di kandang dini hari tadi WIB.

Namun Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamacca memanfaatkan lemahnya pertahanan Nerazzurri untuk memberi Sassuolo hasil mengejutkan 2-0 di San Siro.

Ini bukan hal mengejutkan, karena Neroverdi sebelumnya juga telah menang di kandang Juventus, AC Milan, lalu Inter Milan musim ini.

Artinya, meski saat ini berada di peringkat ke-11 dengan 33 poin, Sassuolo memainkan peran besar dalam perebutan Scudetto Liga Italia.

“Saya sangat marah dengan cara bermain (Inter Milan 0-2 Sassuolo) yang seperti itu,” kata pelatih Inter Milan Simone Inzaghi, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

Sebenarnya, Inzaghi telah memperingatkan pasukannya untuk tampil hati-hati melawan Sassuolo, yang mampu menjadi “tim pembunuh raksasa” di Serie A.

“Karena kami memiliki tiga hari sejak pertandingan hari Rabu, kami berbicara tentang fakta bahwa Sassuolo mengalahkan Juventus dan AC Milan.

“Mereka (Sassuolo) memainkan sepakbola yang luar biasa dan kami harus mewaspadainya,” tuturnya.

Inzaghi menyebut, Inter Milan telah mencoba segala yang mereka bisa untuk membalas gol Giacomo Raspadori di menit 8 dan Gianluca Scamacca di menit 26.

“Kami mencoba melakukan segalanya di babak kedua, menciptakan begitu banyak peluang dan tidak beruntung, tetapi faktanya kami harus memiliki permainan yang berbeda.

Pemicu kekalahan Inter

Pelatih nter Milan Italia Simone Inzaghi pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sassuolo Senin 21 Februari 2022.
Pelatih nter Milan Italia Simone Inzaghi pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sassuolo Senin 21 Februari 2022. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Mantan pelatih Lazio itu bahkan mengakui bahwa Sassuolo memiliki dua keunggulan yang membuat Inter Milan mengalami kekalahan di Giuseppe Meazza.

“Sassuolo memiliki kualitas teknis yang sangat bagus, selain mereka lebih segar secara fisik dan itu terlihat di lapangan,” ujar Inzaghi menyebut kunci kemenangan Sassuolo atas Inter Milan.

Namun Inzaghi tidak patah arang, karena masih panjang perjalanan untuk memperebutkan gelar Liga Italia musim 2021-2022.

Ia menegaskan akan membuat evaluasi menyeluruh terkait apa yang salah dengan pasukannya dalam kekalahan memalukan di kandang dari Sassuolo.

“Kami akan menganalisis masalahnya, kami tahu ada 13 pertandingan tersisa, kami semua di atas sana dan ingin terus maju.

Intinya, Inzaghi tidak dapat menerima permainan buruk yang diperagakan Samir Handanovic dan kawan-kawan di pertandingan itu.

“Faktanya adalah, tim yang ingin memenangkan Scudetto tidak dapat melakukan cara bermain yang salah seperti yang kami lakukan hari ini.”

Dalam enam pertandingan Serie A terakhir, Inter Milan melakukan 110 tembakan ke gawang dan hanya mencetak enam kali, termasuk 30 percobaan tanpa gol hari ini.

Edin Dzeko dan Denzel Dumfries dimasukkan saat istirahat dan tampaknya berhasil meningkatkan daya gedor mereka dalam hal serangan.

Namun tetap saja, Inter Milan gagal mencetak gol balasan karena terus menyia-nyiakan peluang yang mereka dapat.

“Saya akan dengan senang hati melakukan pergantian pemain lebih dari dua orang di babak pertama.

“Kami kalah dalam hal organisasi permainan kami, kami mencoba membukanya lagi, tetapi kami harus menganalisis apa yang salah hari ini.

“Ada pertandingan lain dalam empat hari, kami tahu bahwa kami bermain terus menerus dan harus lebih kuat meski ada pemain absen, mendapat hukuman dan kekalahan.

“Kami semua akan ada di sana untuk mencari tahu apa yang bisa kami perbaiki dan akan melihat apa yang terjadi di akhir musim."

Inzaghi komentari Lautaro

Lautaro Martinez vs Mert Muldur di Liga Italia Serie A Inter Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan, pada 20 Februari 2022.
Lautaro Martinez vs Mert Muldur di Liga Italia Serie A Inter Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan, pada 20 Februari 2022. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Sementara itu, Inzaghi ditanya tentang Lautaro Martinez yang melanjutkan paceklik golnya dan melewatkan peluang matang di depan gawang malam ini.

“Saya tidak berpikir kami harus cemas, juara hebat terbiasa dengan permainan ini.

“Saya pikir ada kekurangan ketajaman (mencetak gol), ada beberapa kelelahan, baik fisik maupun mental.

Inzaghi mengakui kedua gol Sassuolo adalah gol yang tidak biasa terjadi sebelumnya pada pasukannya.

“Staf saya dan saya mencoba untuk memfokuskan para pemain minggu ini, tetapi kami kebobolan dua gol awal yang biasanya tidak kami dapat.

Namun allenatore asal Italia itu menegaskan tetap optimistis dengan Inter Milan yang hingga saat ini menjadi tim yang mencetak gol terbanyak di Serie A.

“Kami tetap menjadi tim paling produktif di Serie A musim ini dan akan segera kembali mencetak gol.

“Ketika Anda seorang striker dan tidak mencetak gol, Anda hanya harus tetap tenang, gol akan datang.”

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved