Feature

Mengenal Soedomo, Bupati Klaten Pertama Berpendidikan Dokter Gigi yang Tak Punya Kantor Tetap

Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pernah dipimpin oleh berbagai sosok yang memiliki beragam latar belakang pendidikan beragam.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
PATUNG - Pegawai Disbudporapar Klaten menunjukkan patung Bupati Klaten periode 1948-1950, drg Soedomo, Kamis (17/2/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pernah dipimpin oleh berbagai sosok yang memiliki beragam latar belakang pendidikan beragam. Dalam catatan sejarah, Kabupaten Bersinar pernah dipimpin oleh seorang tentara, polisi, politisi, dan sekarang dipimpin oleh seorang perempuan yakni Sri Mulyani.

Namun, tak banyak yang tahu jika ternyata Klaten pernah dipimpin oleh seorang dokter gigi di masa awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Dia adalah dokter gigi (drg) Soedomo, yang memimpin Klaten selama 2 tahun pada periode 1948-1950.

Sebelum menjabat Bupati Klaten, Soedomo juga pernah menduduki posisi Kepala Dinas Kesehatan Klaten.

"Iya, drg Soedomo ini dulu pernah jadi kepala Dinas Kesehatan Klaten terus menjadi Bupati Klaten," ujar Analis Cagar Budaya dan Museum Disbudporapar Klaten, Satyawira kepada Tribun Jogja, Kamis (17/2/2022).

Masa jabatan drg Soedomo sebagai Bupati Klaten memang tergolong singkat.

Hal itu dipengaruhi pada tahun tersebut sedang berlangsung Agresi Militer Belanda II. Sehingga, drg Soedomo tak bisa leluasa untuk menjalankan roda pemerintahan daerah yang dipimpinnya.

Uniknya, lanjut Satyawira, selama menjabat Bupati Klaten, drg Soedomo tidak memiliki kantor tetap karena pengaruh Agresi Militer Belanda II tersebut.

"Saat memerintah di Klaten, ia berkantor di rumahnya seorang warga. Jadi beliau itu hanya memerintah dari sana atau mengendalikan pemerintahan dari rumah," ucapnya.

Dijelaskan Satyawira, rumah yang dijadikan sebagai kantor darurat tersebut berada di wilayah Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Menurut informasi, rumah bersejarah itu masih berdiri hingga saat ini.

Selepas menanggalkan jabatan sebagai Bupati Klaten, drg Soedomo memilih untuk menjadi seorang pengajar.

Ia disebut-sebut ikut membidani lahirnya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ia juga tercatat sebagai dekan pertama Fakultas Kedokteran Gigi UGM yang menjabat pada tahun 1960-1962 dan 1963-1964.

Hibah

Selanjutnya, jelas Satyawira, saat ini Disbudporapar Klaten mendapat hibah patung dada drg Soedomo tersebut.

Saat ini, patung tersebut masih disimpan di kantor dinas itu.

"Nanti patung ini akan kita pajang di museum juang Klaten. Ini hibah dari keluarganya. Patung ini dibuat sekitar tahun 2016," imbuhnya. (Almurfi Syofyan)

Baca Tribun Jogja edisi Jumat 18 Februari 2022 halaman 01

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved